INDOSPORT.COM - Indonesia berpeluang besar menyabet medali emas sektor ganda campuran bulutangkis SEA Games 2019, seiring tampilnya Praveen Jordan/Melati Daeva sebagai unggulan pertama.
Harus menyerahkan medali emas ganda campuran bulutangkis SEA Games pada tahun 2017 ke tangan Thailand, Indonesia berpeluang besar kembali mengambilnya di tahun 2019 ini.
Peluang tersebut tak berlebihan seiring akan turunnya ganda campuran terbaik Indonesia sata ini, Praveen Jordan/Melati Daeva, menemani pasangan lainnya Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas.
Sebagai pasangan nomor lima dunia saat ini, jelas kehadiran Praveen Jordan/Melati Daeva membuat mereka langsung diunggulkan di urutan pertama SEA Games 2019 ini.
Semakin menguntungkan, setelah mereka dipastikan bisa lolos otomatis melaju ke perempatfinal, menunggu pemenang antara Van Viet Nguyen/Thi Phuong Hong atau Alvin Morada/Alyssa Yasbel.
Buat Praveen Jordan/Melati Daeva, kedua pasangan tersebut tentu bukanlah lawan yang layak diperhitungan lebih. Sebab jika tak ada kejutan luar biasa, mustahil mereka akan terhalang oleh pasangan asal Vietnam dan Malaysia itu, untuk terus melaju ke semifinal
Baru di semifinal nanti, lawan lumayan menyulitkan berpotensi dihadapi Praveen Jordan/Melati Daeva. Mereka kemungkinan adalah salah satu pasangan andalan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jei.
Berstatus peringkat 14 dunia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jei sempat menyulitkan Praveen Jordan/Melati Daeva di Thailand Open 2019 ini, meski akhirnya harus juga kalah dalam pertandingan dua set langsung.
Untuk itu, meski tak akan terlalu mudah, peluang Praveen Jordan/Melati Daeva untuk melaju ke final masih sangat besar terbuka.
Di final, tak ada nama lebih layak rasannya untuk menjadi lawan Praveen Jordan/Melati Daeva, selain pasangan Malaysia yang jadi unggulan kedua Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Beruntung buat Praveen Jordan/Melati Daeva, pasangan asal Malaysia itu juga bukan lawan yang punya rekam jejak bagus menghadapi mereka. Sebab dalam dua pertemuannya, Praveen Jordan/Melati Daeva selalu bisa menang dari Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Termasuk yang terakhir tercipta di New Zealand Open 2019, kala Praveen Jordan/Melati Daeva bisa menang dua set langsung, 21-14 dan 21-19.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Sementara pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari rasanya tak akan bisa berbicara lebih banyak dari Praveen Jordan/Melati Daeva.
Kemungkinan akan mudah melewati Peter Gabriel/The Marie di putaran pertama, Nipiphon Phuangpheapet/Savitree Amitrapai akan menjadi lawan berat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas di perempatfinal.
namun melawan pasangan unggulan empat SEA Games 2019 itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas masih berpeluang untuk menang. Bekalnya adalah keunggulan head to hed mereka, 2-1 dari Nipiphon Phuangpheapet/Savitree Amitrapai. Yang satu di antaranya tercipta pada Singapore Open 2019, April lalu.
Jika nantinya Nipiphon Phuangpheapet/Savitree Amitrapai bisa dilewati Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas. Maka giliran Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang kemungkinan menghadang.
Dan itu akan jadi ujian berat, yang tak mustahil akan menjadi akhir langkah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas. Sebab tak sekalipun pasangan ganda campuran Indonesia itu bisa mengalahkan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dalam dua pertemuan terakhirnya.
Dengan asumsi tersebut maka, peluang medali emas ganda campuran SEA Games 2019 kini ada di tangan Praveen Jordan/Melati Daeva. Demi mengembalikan supermasi juara yang sempat dicuri Thailand di SEA Games 2017.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom