INDOSPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, turut menyoroti penampilan tunggal putri, Fitriani, yang performanya terus menurun, terutama di tim beregu putri SEA Games 2019.
Fitriani diketahui memiliki rekor buruk pada SEA Games 2019 berupa tak pernah memang dalam tiga pertandingan, yakni saat berhadapan dengan Vietnam di perempat final, Singapura (semifinal) dan puncaknya adalah tumbang di final dari wakil Thailand.
Tren negatif yang ditunjukan oleh Fitriani tentunya mengundang atensi Susy Susanti. Penurunan performanya dinilai lantaran gaya permainannya berubah dan menjadi lebih terburu-buru saat berlaga.
“Fitriani dia belakangan kurang bisa mengembangkan permainan yang seharusnya. Pola permainan agak berubah dari sebelumnya,” kata Susy Susanti, dilansir dari laman resmi Badminton Indonesia.
“Sekarang sering kurang sabar dan buru-buru ingin mematikan lawan. Kami harapkan pelatih bisa membenahinya, seperti permainan waktu di Thailand Open saat dia juara,” tambahnya.
Meski demikian, Susy Susanti sendiri mengaku meski hanya mampu meraih medali perak, namun hal tersebut sudah memenuhi target yang dicanangkan yakni berlaga hingga final.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom