INDOSPORT.COM – Kabar mengenai kekacauan penyelenggaraan SEA Games 2019 tidak membuat tim tenis Indonesia khawatir. Demi bisa meraih target dua medali emas, mereka sudah punya siasat agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.
“Bagi saya pribadi, itu tidak masalah. Negara tuan rumah memang terkadang membuat tidak nyaman peserta lain. Itu hal yang wajar buat saya. Kami ingin membuat suasana lebih enjoy,” ucap pelatih tim tenis Indonesia, Febby Widyanto, kepada INDOSPORT.COM.
Berdasarkan kabar belakangan ini, banyak yang dirugikan akibat kelalaian panitia. Salah satunya ialah tim sepak bola Indonesia yang melahap makanan yang tidak seharusnya disantap. Kontingen negara lain bahkan sempat diterlantarkan selama berjam-jam.
Menurut Febby, ketidaknyamanan yang ditimbulkan negara tuan rumah tetap menjadi tantangan berat bagi pemain. Namun, ia berkata bahwa tim tenis Indonesia berada dalam kondisi siap tempur dan akan berusaha mengatasi segala tantangan yang ada.
Tenis Indonesia sendiri menargetkan dua medali emas lewat Beatrice Gumulya/Jessy Rompies (ganda putri) dan Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi (ganda campuran). Keduanya terpilih usai menunjukkan performa apik di turnamen ATP dan WTA tahun ini.
Selain kedua ganda berpengalaman tersebut, Indonesia juga akan menurunkan pemain muda. Hanya saja, Febby mengakui bahwa level pemain muda Tanah Air masih belum optimal. Ia hanya mengharapkan perlawanan dan semangat juang yang tinggi.
“Khusus pemain junior, targetnya adalah performa yang baik. Dengan tidak ada peringkat, otomatis mereka bisa bertemu lawan bagus. Poin tidak menjadi acuan, penilaiannya murni apa yang ditampilkan di lapangan,” lanjutnya.
Kiprah Indonesia di cabang tenis SEA Games 2019 sendiri akan dimulai pada 30 November 2019 mendatang. Semua pertandingan akan berlangsung di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom