INDOSPORT.COM - Panji Ahmad Maulana menjadi salah satu pebulutangkis yang terdegradasi dari Pelatnas PBSI awal tahun 2019. Namun kabarnya kini dirinya masih bisa meraih gelar juara.
Panji Ahmad Maulana menjadi satu diantara tiga nama tunggal putra Indonesia yang terpaksa dicoret atau terdegradasi dari Pelatnas (Pelatihan nasiona) PBSI awal tahun 2019.
Dengan peringkat 72 dunia yang disandangnya kala itu, Panji Ahmad Maulana kalah saing dengan Chico Aura Dwi Wardoyo, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay hingga Ihsan Maulana Mustofa.
Terdepak dari Pelatnas PBSI, Panji Ahmad Maulana lantas kembali ke klub yang membesarkan namanya, Garuda Mas Tasikmalaya.
Kembali ke klub, kesempatan untuk tampil di turnamen bulutangkis internasional jadi jauh berkurang untuk Panji Ahmad Maulana. Setelah di tahun 2018 bisa merasakan 14 turnamen, di tahun 2019 ini total hanya tiga tunamen yang bisa diikuti pemuda 22 tahun itu, yang dua diantaranya berlangsung di Indonesia.
Meski hanya tampil di tiga turnamen bulutangkis internasional, catatan cukup lumayan sempat ditorehkan Panji Ahmad Maulana di Malaysia International Challenge. Saat dirinya bisa menembus babak perempatfinal, sebelum kalah dari Kodai Naraoka dari Jepang.
Capaian Juara
Bukan hanya di level internasional, sepanjang 2019, Panji Ahmad Maulana juga relatif jarang mengikuti turnamen beskala nasional.
Hanya tiga turnamen yang tercatat diikuti oleh Panji Ahmad Maulana. Mulai dari Djarum Sirnas Premier Li Ning Jakarta Open, Djarum Sirnas Sulawesi Utara Open dan Daihatsu Astec Open Badminton 2019.
Namun dari sedikit turnamen yang diikutinya, Panji Ahmad Maulana bisa merasakan gelar juara. Kala dirinya menjadi yang terbaik di Astec Open Badminton 2019 awal bulan November ini.
Ranking BWF
Minimnya turnamen bulutangkis, khususnya level internasional yang diikuti Panji Ahmad Maulana sepanjang tahun 2019 juga membuat dirinya terlempar jauh dari peringkat 100 besar tunggal putra dunia, di rangking BWF.
Dari peringkat 72, catatan terus merosot harus dirasakan Panji Ahmad Maulana, yang kini sudah berada di peringkat 233 ranking BWF dan peringkat 158 World Tour ranking setelah tak lagi menjadi bagian Pelatnas PBSI.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom