Anak Didiknya Dikalahkan, Hendrawan: Strategi Kami Tak Mempan Lawan Ginting

Rabu, 23 Oktober 2019 12:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© badmintonplanet.com
Pelatih bulutangkis, Hendrawan. Copyright: © badmintonplanet.com
Pelatih bulutangkis, Hendrawan.

INDOSPORT.COM - Pelatih timnas bulutangkis Malaysia, Hendrawan, turut mengomentari kekalahan anak didiknya, Lee Zii Jia, dari Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama French Open 2019.

Baru memasuki babak pertama, Lee Zii Jia sudah harus angkat koper. Dia dikalahkan oleh Ginting hanya dengan dua set 16-21, 8-21 dalam waktu 29 menit di Pierre de Coubertin Stadion, Paris, Selasa (22/10/19).

Pertemuan Zii Jia dengan Ginting di French Open merupakan yang pertama kali sehingga Hendrawan mengganggap kekalahan anak asuhnya cukup wajar. Alasannya tak lain karena strategi lawan lebih matang.

Meski sudah memberikan serangan demi serangan sejak awal pertandingan, namun upaya itu selalu berhasil dipatahkan oleh atlet Indonesia berusia 23 tahun itu. 

“Mulai dari keterampilan menyerang hingga kecepatan, Anthony Ginting memang jauh lebih bagus dari Zii Jia,” kata Hendrawan dilansir dari Star Malaysia.

“Ini pertama kalinya Zii Jia bertemu dengan Ginting, jadi dia agak kesulitan mengatasi permainan rivalnya. Dia mencoba apa pun yang bisa dilakukan, mengganti strategi, tapi gagal.”

Tidak hanya Hendrawan saja yang mengakui keunggulan Ginting, Zii Jia dalam wawancara terpisah juga sempat mengatakan bahwa levelnya masih jauh di bawah atlet berperingkat nomor delapan dunia ini, terutama dalam aspek pengalaman dan skill. 

Dengan kekalahannya di French Open, praktis Zii Jia harus mengakhiri tugasnya selama tur Eropa tanpa meraih satu pun kemenangan. Pasalnya, dia juga diusir oleh Chen Long di babak pertama Denmark Open pekan lalu.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain itu, kekalahan tersebut merupakan salah satu kekalahan 'terburuk' yang diterima Lee Zii Jia pada tahun ini. Sebelumnya, dia juga menelan kekalahan cepat (30 menit) saat menghadapi tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, di Swiss Open 2019.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom