INDOSPORT.COM - Empat ganda putra Indonesia akan bertanding di French Open 2019. Berikut analisa peluang juara ganda putra Indonesia di French Open 2019.
Turnamen BWF World Tour Super 750 French Open 2019 akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. French Open 2019 akan berlangsung pada 22-27 Oktober 2019.
Wakil-wakil Indonesia dipastikan akan tampil pada turnamen bergengsi ini. Terutama sejumlah ganda putra Indonesia yang siap merebut gelar.
Mulai dari Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Fajar Alfian/Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso, hingga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipastikan akan tampil.
Lalu bagaimana peluang ganda putra Indonesia di French Open 2019?
Daftar Unggulan
Dari empat ganda putra yang dimiliki Indonesia di French Open 2019, tiga diantaranya menempati daftar unggulan. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi unggulan ke-6.
Selanjutnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ditempatkan sebagai unggulan ke-2. Sedangkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon menjadi unggulan pertama di French Open 2019.
Lawan Terkuat
Seperti turnamen-turnamen BWF World Tour sebelumnya, pesaing terkuat di nomor ganda putra datang dari China dan Jepang.
Jepang sendiri punya 3 wakil dalam daftar unggulan French Open 2019 di nomor ganda putra, jumlah yang sama dengan Indonesia.
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang menjadi lawan Fajar/Rian di final Korea Open 2019 tentu harus diwaspadai. Begitu juga dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanebe. '
Sedangkan China, punya Li Junhui/Liu Yuchen dan Han Chengkai/Zhou Haodong di daftar unggulan. Li Junhui/Liu Yuchen sendiri adalah juara Malaysia Open 2019.
Sementara itu, Han Chengkai/Zhou Haodong pernah mengalahkan Kevin/Marcus sebelumnya. Oleh sebab itu ganda putra Indonesia harus ekstra waspada.
Peluang Ganda Putra Indonesia
Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso
Di atas kertas, peluang Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso untuk menjadi juara di French Open 2019 cukup sulit. Meski di babak pertama melawan pasangan non-unggulan, namun di babak kedua Han Cheng Kai/Zhou Haodong siap menanti.
Jika berhasil lolos ke babak perempatfinal pun, ada Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang berada dalam bagan yang sama dengan Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Meraih gelar All England Open dan New Zealand Open 2019, dan beberapa kali lolos ke pertandingan final, membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pantas menjadi unggulan kedua.
Status sebagai unggulan kedua memperlihatkan level kekuatan yang dimiliki oleh Ahsan/Hendra di French Open 2019. Ahsan/Hendra juga hanya akan melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak pertama.
Ujian bagi Ahsan/Hendra mungkin baru akan muncul di babak perempatfinal, yaitu pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang merupakan unggulan ke-8.
Peluang bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tentunya terbuka sangat lebar, bisa saja akan kembali terjadi All Indonesian Final.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Fajar/Rian atau FajRi menjadi pelipur lara bagi Indonesia di Korea Open 2019 lalu. Fajar/Rian berhasil mengalahkan dua tiga lawan yang sangat kuat untuk menjadi juara.
Setelah mengalahkan Kevin/Marcus di perempatfinal, Fajar/Rian lalu mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen di babak semifinal lewat pertarungan sengit.
Kehebatan Fajar/Rian kemudian berlanjut di partai final usai mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Pada French Open 2019, Fajar/Rian kembali berpeluang bertemu Kamura/Sonoda di babak perempatfinal.
Setidaknya perempatfinal adalah posisi paling rendah yang bisa diraih Fajar/Rian, sedangkan babak semifinal atau final peluangnya cukup besar.
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon
Untuk kesekian kalinya, Kevin/Marcus ditempatkan sebagai unggulan pertama di turnamen BWF World Tour. Alasannya sudah tentu karena peringkat Kevin/Marcus di ranking BWF.
Ditambah lagi, prestasi Kevin/Marcus sudah tak perlu diragukan lagi di tahun 2019 ini. Sudah 5 gelar BWF World Tour direngkuh duo minions.
Jika tak ada halangan atau cedera, Kevin/Marcus secara realistis dapat mencapai babak semifinal tanpa harus bertarung dengan sulit.
Apabila Kevin/Marcus tampil dengan kekuatan terbaiknya, final dan gelar juara bisa diraih, seperti saat meraih 5 gelar sebelumnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom