INDOSPORT.COM – Petenis asal Jepang Naomi Osaka mengakui bahwa dirinya merasa terbebani saat menjadi petenis nomor satu dunia per Januari, awal tahun 2019.
Sebelumnya, petenis berusia 21 tahun itu terakhir meraih gelar saat menjadi juara di Australia Terbuka pada Januari dan meraih peringkat satu dunia. Namun, ia gagal untuk juara di tiga seri Grand Slam berikutnya.
Hal ini menyebabkan dirinya mengalami pemerosotan karier di musim ini dan ia harus kehilangan posisi teratasnya lalu digeser oleh Ashleigh Barty pada bulan Juni ke posisi ketiga.
Osaka mengatakan bahwa penurunannya tersebut disebabkan karena ia hanya berfokus pada statistik setelah kemenangannya di Melbourne awal tahun ini.
"Saya benar-benar menghitung poin peringkat,” pungkas Osaka seperti dikutip melalui AFP.
"Saya terlalu berorientasi pada statistik setelah saya memenangkan Australia Terbuka karena ada semacam beban besar jika Anda nomor satu sekarang. Saya merasa saya tak boleh kalah,” tambahnya.
Ia juga menuturkan bahwa dirinya berharap tidak akan terjebak dalam tekanan yang sama yang ia rasakan setelah ia meraih gelar juara Australia Terbuka dan merengkuh posisi satu dunia.
"Sejujurnya, sepertinya saya tidak akan pernah merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan lagi setelah Australia," katanya tentang harapan setinggi langit yang dia tempatkan pada dirinya sendiri.
Penulis: Ergian Pinandita
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom