In-depth

Deretan Atlet Bulutangkis Hebat Jebolan PB Djarum

Senin, 23 September 2019 20:10 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Dean Mouhtaropoulos/Getty Images/Shi Tang/Getty Images/Shi Tang/Getty Images
Kevin Sanjaya, Tontowi Ahmad, dan Mohammad Ahsan. Copyright: © Dean Mouhtaropoulos/Getty Images/Shi Tang/Getty Images/Shi Tang/Getty Images
Kevin Sanjaya, Tontowi Ahmad, dan Mohammad Ahsan.

INDOSPORT.COM - Sejak pertama kali didirikan pada 45 tahun silam atau tepatnya di tahun 1974, perlahan tapi pasti PB Djarum telah menjelma jadi salah satu klub bulutangkis terbaik di Indonesia.

Hal itu tidak lepas dari sistem pembinaan mereka yang sangat bagus, karena memiliki fasilitas lengkap mulai dari GOR mewah, hingga asrama berfasilitas bintang lima untuk para atlet binaannya di Kudus.

Tak heran jika ada banyak atlet bulutangkis Indonesia yang hebat lahir dari klub PB Djarum. Sementara itu untuk menjaring para atletnya, PB Djarum menggunakan metode jemput bola yang dinamakan dengan program Audisi Umum Beasiswa Djarum.

Kegiatan tersebut sudah berjalan sejak tahun 2006 di beberapa kota di Tanah Air. Sebelumnya, mereka hanya menggelar audisi umum di Kudus.

Namun, pada tahun 2020 nanti pencarian bakat tersebut akan ditiadakan. Audisi Umum di tahun 2019 ini, menjadi yang terakhir kalinya digelar. Keputusan itu diambil oleh pihak PB Djarum karena munculnya polemik terkait tuduhan mengeksploitasi anak-anak. 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuding PB Djarum mengeksploitasi anak lewat audisi bulutangkis demi promosi merek dagangnya. Karena polemik tersebut, PB Djarum memutuskan untuk menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. 

"Pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," ungkap Yoppy Rosimin selaku Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation di sela-sela audisi umum yang digelar di Porwokerto beberapa waktu lalu.

Keputusan tersebut tentunya sangat disayangkan sejumlah pihak. Sebab, PB Djarum dianggap telah berjasa besar terhadap perbulutangkisan Tanah Air untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT rangkum beberapa atlet berprestasi jebolan PB Djarum: 

1. Kevin Sanjaya Sukamuljo

Atlet kelahiran Banyuwangi, 02 Agustus tahun 1995 ini merupakan salah satu pebulutangkis ganda putra terbaik Indonesia saat ini. Duetnya bersama Marcus Fernaldi Gideon, telah melahirkan banyak prestasi seperti juara All England dan Indonesia Open.

Keduanya kini menempati peringkat pertama sebagai pebulutangkis ganda putra di ranking dunia versi BWF. Kevin sendiri merupakan salah satu jebolan klub PB Djarum, yang ditempa sejak tahun 2007. 

2. Mohammad Ahsan

© PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di podium China Open 2019. Copyright: PBSIKevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di podium China Open 2019.

Selain Kevin, salah satu atlet bulutangkis hebat ganda putra Indonesia jebolan PB Djarum adalah Mohammad Ahsan. Dirinya bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2007.

Sederet prestasi telah diraih, bersama pasangannya Hendra Setiawan. Terbaru, Hendra/Ahsan sukses memboyong gelar juara dunia pada Agustus 2019 lalu, usai mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final Kejuaran Dunia Bulutangkis yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel.

Atas prestasinya PB Djarum melalui Djarum Foundation memberikan apresiasi terhadap Mohammad Ahsan yang berprestasi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Ahsan mendapatkan hadiah uang dengan jumlah Rp550 juta.

3. Tontowi Ahmad

Tontowi Ahmad yang lahir di Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, 18 Juli 1987 lalu ini merupakan salah satu atlet bulutangkis ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, bersama pasangan duetnya Liliyana Natsir.

Keduanya pernah meraih beberapa gelar juara dunia, salah satu yang paling bergengsi adalah merebut medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu. 

Owi -sapaan karib Tontowi- sendiri bergabung PB Djarum pada tahun 2005. Kini, ia dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow setelah Liliyana pensiun usai gelaran Indonesia Open 2019 lalu.

4. Liem Swie King

Nama Liem Swie King di telinga para pecinta bulutangkis Indonesia, tentunya tidak asing lagi. Ia merupakan salah satu legenda olahraga tepok bulu, hasil didikan PB Djarum.

Dorongan dari orang tualah yang membuat Swie King akhirnya masuk klub tersebut. Sederet prestasi bergengsi pernah ia torehkan, di antaranya menjadi jebolan PB Djarum pertama yang menjuarai Tunggal Putra All England pada tahun 1978.

Ia tercatat menjadi juara tunggal putra asal Indonesia ketiga yang berhasil masuk ke kejuaraan ini. Seperti dikutip dari situs PB Djarum, pada tahun 1979, Liem Swie King kembali meraih juara All England. Tahun berikutnya, ia kembali menjuarai All England untuk tahun ketiga.

Tak hanya itu, Liem Swie King juga menjuarai beberapa kejuaraan lainnya yakni Juara Thomas Cup 1976, Juara Thomas Cup 1979, Juara Thomas Cup 1984.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom