INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, membeberkan perbedaan performa yang dirasakannya saat usianya sudah mencapai 35 tahun.
Hendra Setiawan mengatakan usianya sudah masuk dalam kategori tua jika dibandingkan atlet maupun pebulutangkis lainnya di Indonesia.
"Saya sudah 35 tahun, untuk ukurang atlet di Indonesia, umur segini udah dianggap tua. Cuma kalau di Eropa umur segini masih biasa," ujar Hendra kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Dengan bertambahnya usia, pebulutangkis asal Jawa Tengah itu mengaku ada sejumlah perbedaan performa yang dirasakan. Salah satunya adalah melambatnya proses pemulihan stamina.
"Kalau menurut saya recovery-nya lebih lambat. Jadi istilahnya dahulu latihan pagi capek, tidur siang, sore sudah siap lagi," kata Hendra Setiawan.
"Kalau sekarang pagi capek, tidur siang, sorenya sakit-sakit badannya. Itu jadi lebih lambat recovery-nya," sambungnya lagi.
Selain itu, Hendra Setiawan mengatakan speed-nya juga sudah mulai berkurang. Itu sebabnya Hendra sering kewalahan jika berhadapan dengan pemain muda.
Meski demikian, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan masih menjadi pebulutangkis ganda putra yang berbahaya bagi lawan-lawannya di lapangan.
Buktinya, pasangan berjuluk The Daddies itu sukses menyabet gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Pada waktu itu, mereka mengalahkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom