INDOSPORT.COM – Atlet-atlet bulutangkis terbaik Indonesia akan memulai petualangannya pada 17 September mendatang untuk ajang China Open 2019 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Jiangsu.
Berdasarkan laporan dari situs BWF Tournamentsoftware, Indonesia menempatkan 14 wakilnya untuk sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Untuk sektor ganda campuran sendiri di China Open 2019, Indonesia mengirimkan 4 wakilnya untuk bertarung demi mengharumkan nama bangsa.
Keempat pasangan ganda campuran Indonesia yang akan diturunkan pada China Open 2019 adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.
Dari komposisi keempat pasangan ganda campuran Indonesia itu, apakah ada yang mampu bertahan setidaknya hingga babak semifinal? INDOSPORT akan mencoba mengulas peluang ganda campuran Indonesia hanya untuk anda.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Pertama ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang merupakan unggulan keenam dalam turnamen China Open 2019 kali ini. Lawan pertama yang akan mereka hadapi adalah Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnapa (India).
Uniknya kedua pasangan ini belum pernah bertemu, tapi ada perbedaan ranking cukup jauh (7 dengan 26) yang memisahkan mereka, seharusnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bisa melaju ke babak 16 besar.
Masalah baru muncul bagi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ketika kemungkinan besar akan dihadang oleh Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo. Pasalnya berdasarkan head to head, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti hanya mampu menang sekali dari 2 pertemuan.
Andai Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo mampu dilewati, rasanya perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan terhenti di perempatfinal. Pasalnya lawan yang menghadang adalah peringkat pertama dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Dari rekor pertemuan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti selalu kalah dalam 5 laga terakhir. Sehingga dengan kata lain, prediksi kami langkah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti minimal akan bertahan setidaknya hingga babak perempatfinal.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Lanjut ke pasangan Rinov Rinaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang akan langsung melawan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia). Dari rekor pertemuan, Rinov Rinaldy/Pitha Haningtyas Mentari ternyata berbagi kemenangan dengan pasangan Malaysia.
Jika mampu mengalahkan mereka, Rinov Rinaldy/Pitha Haningtyas Mentari sepertinya bakal menghadapi Seo Seung Je/Chae YuJung (Korea Selatan).
Bukan bermaksud meremehkan tetapi pasangan Korea Selatan ini bakal jadi lawan yang sulit karena tengah menempati peringkat keenam dunia.
Sehingga babak 16 besar akan menjadi pencapaian paling minimal yang harus dicapai oleh Rinov Rinaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang saat ini tengah menempati peringkat 10 dunia. Akan tetapi lawan pertama yang mereka hadapi adalah langsung Dechapol/Sapsiree (ranking 4) dengan rekor pertemuan 0-3, cukup sulit untuk dimenangkan.
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow
Lalu terakhir ada Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang akan mendapat rintangan dari pasangan Rusia, Rodion Alimov/Alina Davletova.
Meski belum pernah bertemu, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow diyakini bisa mengalahkannya dengan perbedaan peringkat (18 dengan 25). Di babak kedua kemungkinan besar bakal ada hadangan dari Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Pasangan Malaysia ini merupakan unggulan kelima dalam turnamen China Open 2019 sekaligus menjadi favorit untuk mengalahkan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. Namun begitu rekor pertemuan masih berimbang 1-1.
Andai Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow mampu membuat kejutan dengan menyingkirkan andalan Malaysia itu, maka sudah ada Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China).
Kesimpulan
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diprediksi bakal jadi ganda campuran Indonesia yang bakal melangkah paling jauh dengan setidaknya dapat bertahan hingga babak 8 besar.
Namun untuk sampai ke semifinal, rasanya perlu kerja keras dari setiap pasangan ganda campuran Indonesia. Oleh karena itu, ada yang mencapai ke semifinal saja sudah merupakan sebuah pencapaian yang sangat baik untuk Indonesia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom