INDOSPORT.COM – Di tengah kesepakatan damai antara PB Djarum dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi menyampaikan harapannya.
Sebelumnya sempat ada konflik yang terjadi antara PB Djarum dengan KPAI beserta Yayasan Lentera Anak (YLA). KPAI bersama YLA mengajukan kritik terhadap audisi bulutangkis yang diselenggarakan oleh PB Djarum.
KPAI dan YLA menilai audisi bulutangkis itu telah mengeksploitasi anak karena mencamtumkan brand image dagang PB Djarum di t-shirt anak-anak yang mengikuti audisi.
Kritikan YLA dan KPAI ternyata ditanggapi oleh PB Djarum dengan langsung memutuskan untuk menghentikan audisi bulutangkis. Sontak atlet-atlet bulutangkis yang pernah menjadi bagian dari PB Djarum pun langung mengkritik balik tindakan KPAI dan YLA.
Untungnya kedua pihak akhirnya menemukan solusi untuk berdamai dengan mengubah nama audisi bulutangkis yang diselenggarakan PB Djarum.
"PB Djarum sepakat untuk mengubah nama yang semula AUDISI UMUM BEASISWA PB DJARUM 2019 menjadi AUDISI UMUM BEASISWA BULUTANGKIS tanpa menggunakan logo, merk, dan brand image Djarum," seperti rilis yang diterima oleh INDOSPORT.
Menanggapi kesepakatan untuk berdamai dari PB Djarum dengan KPAI beserta YLA, legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi pun memberikan komentarnya.
“Kalau sampai 2019 ya bagus dong tapi kan 2020 belum, nanti Djarum akan konsolidasi dulu. Jadi sementara sampai 2019, audisi tetap berjalan, 2020 PB Djarum akan konsolidasi dulu begitu, mudah-mudahan 2020 bisa konsolidasi,” harap Hariyanto Arbi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Jadi kesepakatan damai itu hanya untuk audisi edisi 2019, sedangkan untuk tahun depan masih membutuhkan konsolidasi terlebih dulu dari PB Djarum. Meski demikian, Hariyanto Arbi berharap agar pada tahun 2020, konsolidasinya berhasil.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom