INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja, merasa prihatin melihat polemik yang terjadi antara PB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Akibat teguran KPAI soal eksploitasi anak, PB Djarum memutuskan menghentikan audisi beasiswa bulutangkis mulai tahun 2020. Keputusan itu membuat Gloria Emanuelle Widjaja ikut merasa sedih.
Pasalnya pebulutangkis yang akrab disapa Ge itu mengalami sendiri bagaimana kontribusi PB Djarum dalam karier bulutangkisnya.
"Tahun 2012 masuk Pelatnas sampai sekarang. Proses perjalanan karier saya adalah untuk mencari prestasi bagi Indonesia, bukan untuk hal lain yang tidak berkepentingan," tulis Ge di Insta Story Instagram.
"Sampai detik ini saya tahu masih banyak bakat-bakat bagus di luar sana yang belum bisa tersalurkan dengan baik," sambungnya lagi.
Gloria Emanuelle Widjaja pun menyayangkan jika audisi PB Djarum benar-benar dihentikan. Pasalnya, banyak bibit-bibit unggul di luar sana yang masih membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakatnya.
"Dengan adanya berita yang sekarang ini, saya sebagai atlet naungan PB Djarum cukup sedih karena tidak bisa melihat anak-anak yang mempunyai bakat luar biasa bisa disalurkan dengan baik," pungkasnya.
Terlepas dari polemik PB Djarum dan KPAI, Gloria Emanuelle Widjaja bersama partnernya di ganda campuran, Hafiz Faizal, baru saja bertanding di turnamen bulutangkis Chinese Taipei Open 2019.
Sayangnya langkah Hafiz/Gloria harus terhenti di semifinal setelah kalah dari wakil Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, Sabtu (07/09/19). Selanjutnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja kan berlaga di China Open 2019.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom