Ahsan/Hendra Beberkan Kunci Sukses Kalahkan Wakil Jepang di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019

Senin, 26 Agustus 2019 10:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Shi Tang/Getty Images
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membeberkan kunci sukses mereka mengalahkan pasangan Jepang,Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membeberkan kunci sukses mereka mengalahkan pasangan Jepang,Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membeberkan kunci sukses mereka mengalahkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.

Sempat bertemu sebelumnya di semifinal Indonesia Open 2019, Ahsan/Hendra kembali mengulang pertemuannya dengan Hoki/Kobayashi di final Kejuaraan Dunia, Minggu (25/08/19) kemarin di St.Jakobshalle, Basel, Swiss.

Tak jauh berbeda seperti apa yang pernah terjadi di semifinal Indonesia Open 2019, pasangan berjuluk The Daddies tersebut juga harus bermain hingga babak rubber game dengan pasangan Jepang untuk mengunci titel juara dunia ketiga mereka.

Sempat mengambil game pertama dengan keunggulan 25-23, mereka tertikung di game kedua dengan skor 9-21, sebelum akhirnya berhasil mengambil alih game ketiga dengan skor akhir 21-15.

Hendra Setiawan pun membeberkan apa yang membuat mereka sukses kembali mengalahkan pasangan Hoki/Kobayashi tersebut di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 kali ini.

"Ini merupakan pertemuan kedua kami dengan mereka. melihat kali ini mereka lebih meningkat dari segi permainan, lebih rapi juga mainnya. Cuma di poin-poin akhir mereka agak turun," ujar Hendra dikutip dari media badmintonindonesia.org.

Diakui pebulu tangkis yang resmi berusia 35 tahun tersebut kalau apa yang bisa diraihnya tahun ini sama sekali berada di luar dugaannya.

"Saya tidak menyangka di tahun 2019 bisa juara di All England dan Juara Dunia. Semoga ini jadi motivasi saya kedepannya," lanjutnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Senada dengan Hendra, Mohammad Ahsan pun juga turut mengungkapkan perasaannya usai berhasil meraih gelar juara ketiganya bersama dengan Hendra.

"Tidak menyangka, kita juga tidak mikir ke situ, belum kalah atau gimana. Yang penting datang ke sini kami mau bertarung, kami mau berjuang. Hasilnya bagaimana ya urusan belakang, sekarang masih banyak pemain juga, tapi kami tetap berusaha yang terbaik," ujar Ahsan.

Tentunya ini merupakan momen yang spesai bagi mereka, karena kemenangan ini merupakan kado manis ketika mereka kembali dipersatukan setelah sempat dipisahkan pada tahun 2016 usai meraih gelar juara pada tahun 2015.

"Alhamdulillah, saya senang bisa menjadi juara dunia yang ketiga kalinya. Pastinya bersyukur dan sangat senang semoga kedepannya bisa jadi juara-juara lagi dan tentunya gelar ini untuk seluruh rakyat Indonesia yang baru merayakan hari kemerdekaan," pungkas Ahsan.

Selanjutnya, Ahsan/Hendra akan kembali bertanding di kompetisi China Open 2019 Super 1000 mulai 17-22 September mendatang di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom