'Khianati' Indonesia, Pebulutangkis Ini Jadi Juara Dunia untuk Kedua Kalinya

Jumat, 16 Agustus 2019 20:22 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Michael Regan/Getty Images
Tony Gunawan (kanan) saat bersama Howard Bach. Michael Regan/Getty Images. Copyright: © Michael Regan/Getty Images
Tony Gunawan (kanan) saat bersama Howard Bach. Michael Regan/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Para pencinta bulutangkis Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan nama Tony Gunawan. Siapa sangka usai pindah dari Indonesia, Tony justru meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya.

Lahir di Surabaya, 9 April 1975, Tony memiliki darah keturunan campuran China dan Indonesia. Pada usia menginjak umur lima tahun, Tony rupanya sudah memiliki bakat bermain bulutangkis turunan dari orang tuannya.

Memasuki usia remaja, bakat Tony makin terasah dan mampu menjadi salah satu pebulutangkis ganda putra terbaik di Indonesia. Ia sempat berpasangan dengan beberapa pebulutangkis Tanah Air, sebut saja Candra Wijaya dan Halim Haryanto.

Tercatat dirinya mampu menyumbangkan berbagai gelar bergengsi ketika menjalani duet dengan rekan se-Tanah Air. Beberapa gelar kemenangannya seperti medali emas Olimpiade Sydney 2000, All England 1999, World Grand Prix Championship (1999 dan 2000) dan masih banyak lagi.

Tony Gunawan rupanya juga sempat menyabet juara dunia pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2001 yang diadakan di Spanyol. Bersama Halim Haryanto, dirinya sukses mengalahkan wakil Korea Selatan, Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon dengan skor 15-0, 15-3.

Sayang pada tahun 2002, dirinya justru memilih menjadi warga negara Amerika Serikat. Alasannya sendiri ialah faktor kesejahteraan yang lebih mendukung di negara maju itu.

Berpaling ke Negeri Paman Sam, prestasi Tony malah makin menggila. Ia justru berhasil menyabet gelar juara dunia untuk kedua kalinya dengan partnernya yang baru.

Pada ajang bertajuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005 di Amerika Serikat, Tony Gunawan harus menghadapi saudara-saudaranya yang juga mengikuti ajang bergengsi ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bersama Howard Bach, Tony sukses mengalahkan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dengan skor 15-9, 15-13 pada babak semifinal. Pada babak final, ia pun tidak ragu menaklukkan pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto dengan skor rubber, 15-11, 10-15, 15-11.

Keberhasilan mengalahkan mantan rekannya sendiri membuat Tony Gunawan mendapatkan medali juara dunia untuk kedua kalinya. Hasil ini juga sekaligus membuat dirinya menghadiahkan medali kejuaraan pertama bagi Amerika Serikat.

Tony yang kini berusia 44 tahun telah melanjutkan kariernya untuk melatih para generasi muda bulutangkis di Amerika Serikat. Diketahui dirinya menjabat sebagai pelatih San Gabriel Badminton Club 2, California.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
2