Ini Target yang Dipatok Pelatih Ganda Putri untuk Pasangan Anyar Ni Ketut/Tania

Kamis, 4 Juli 2019 15:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© HUMAS PBSI
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Copyright: © HUMAS PBSI
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani

INDOSPORT.COM - Pelatih Kepala Ganda Putri PBSI, Eng Hian secara resmi kini memasangkan Ni Ketut Mahadewi Istarani dengan Tania Oktaviani Kusumah, setelah sebelumnya memasangkannya dengan Rizki Amelia Pradipta.

Keputusan ini pun diambil coach Eng berdasarkan hasil evaluasinya terhadap dua pasangan tersebut. Tania sendiri sebelumnya berpasangan dengan Della Destiara Harris sebelum akhirnya diputuskan untuk dipasangkan dengan Ni Ketut.

Namun meskipun baru dipasangkan, Coach Eng mengaku bahwa pasangan Ni Ketut/Tania tetap akan diberikan kesempatan untuk bersaing dengan pasangan Greysia Polii/Apriyani dan Rizki/Della dalam perjalanan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya sudah coba berkomunikasi dengan bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI agar Ketut/Tania diikutkan turnamen yang bisa mereka ikuti, kalau peringkatnya masuk, kami akan ikutkan mereka," ujar Eng Hian dikutip dari situs badmintonindonesia.org.

Meskipun tidak mengikutkan Ketut/Tania di turnamen Indonesia Open 2019, tetapi mereka tetap akan bertandinga di turnamen Rusia Open 2019 Super 100 yang juga dimulai sejak 16 Juli 2019.

"Ketut/tania akan lebih berpeluang untuk mendapat gelar di Rusia Open. Saya berharap mereka bisa lebih dapat percaya diri dan chemistrynya, sehingga bisa tambah poin,"

"Sebetulnya kalau bicara soal kualitas, mereka bisa saja ikuti di turnamen Indonesia Open, kalau pun kalah di babak awal, ya tidak akan kalah mudah. Tetapi saya pikir untuk psikologis mereka yang baru dipasangkan, mungkin akan lebih baik bermain di Rusia Open dulu," pungkasnya.

Eng Hian pun juga mengakui bahwa ia akan lebih memilih-milih turnamen yang sebaiknya diikuti para atlet dan dilihat di turnamen mana yang mereka memiliki kans untuk jadi juara demi mengamankan tiket ke Olimpiade 2020 yang perhitungannya sudah dimulai sejak turnamen New Zealand Open 2019.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom