Mimpi Buruk Tiada Akhir Tunggal Putri Indonesia di Malaysia Open 2019

Selasa, 2 April 2019 15:43 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PBSI
Fitriani, pebulutangkis tunggal putri Indonesia. Copyright: © PBSI
Fitriani, pebulutangkis tunggal putri Indonesia.

INDOSPORT.COM – Salah satu turnamen bulutangkis BWF World Tour, Malaysia Open 2019 kembali digelar pada Selasa (02/4/19) sampai Minggu (07/4/19) mendatang.

Malaysia Open 2019 merupakan turnamen ke-9 BWF World Tour yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1937 oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia tersebut akan diselenggarakan mulai hari ini.

Turnamen ini menjadi salah satu turnamen ‘kutukan’ bagi kelompok tunggal putri Indonesia yang selalu gagal menjadi juara dalam kurun waktu 22 tahun lamanya.

Sektor tunggal putri Indonesia terakhir kali naik podium turnamen Malaysia Open  pada tahun 1997 ketika Susi Susanti sukses menjuarai kelompok tunggal putri.

Pasca-berakhirnya era Susi Susanti, Tunggal Putri Indonesia memang tidak pernah lagi menjuarai turnamen ini. Hal tersebut pun berpotensi kembali terulang di seri Malaysia Open 2019 ini, setelah Indonesia hanya mengirim Fitriani dan Gregoria Mariska sebagai perwakilan Tunggal Putri Indonesia 2019.

Seolah tidak pernah berhasil keluar dari ‘kutukan’, dua wakil Indonesia tersebut sudah harus berhadapan dengan lawan berat di babak pertama.

Fitriani harus menghadapi wakil Korea Selatan (Sung Ji Hyun) yang menempati peringkat 10 besar dunia, sedangkan Gregoria Mariska akan menantang wakil Thailand (Ratchanok Intanon) yang menjadi peraih medali emas pada kejuaran Dunia tahun 2013 silam.

Berdasarkan statistik terakhir, kedua wakil Tunggal Putri Indonesia 2019 ini tidak pernah menang ketika berhadapan dengan lawan mereka. Fitria kalah di empat pertandingan terakhirnya melawan Sung Ji Hyun.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sedangkan, Gregoria juga mengalami kekalahan dalam tiga pertandingan terakhirnya ketika berhadapan dengan Ratchanok Intanon. Jika dua wakil Tunggal Putri Indonesia 2019 ini kembali kalah dari lawan-lawannya, maka ‘kutukan’ tersebut akan terus berlanjut.

Sementara itu, Rionny Mainaky selaku pelatih kepala anyar di sektor tunggal putri juga tidak memasang target khusus untuk anak-anak asuhnya tersebut. Ia mengaku belum mengenal keduanya dengan baik, sehingga masih membutuhkan lebih banyak pendekatan.

Penulis : Shella Aisiyah Diva.

Ikuti Terus Update Bulutangkis dan Berita Olahraga Lainnnya di INDOSPORT.COM

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom