INDOSPORT.COM - Usai meraih gelar All England 2019, ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengincar tiket ke Olimpiade 2020 di Jepang.

Meski tak lagi berusia muda, 'The Daddies', julukan Ahsan/Hendra, justru semakin termotivasi, setelah gagal meraih gelar di Olimpiade 2016 lalu. Apalagi, gelar di All England 2019 menggenjot semangat mereka untuk tampil di Olimpiade 2020.

Untuk mewujutkan keinginan Ahsan/Hendra meraih gelar lebih banyak, ketua umum PBSI, Wiranto mempersilahkan The Daddies untuk berlatih di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, meski keduanya kini berstatus non Pelatnas.

"Walaupun tak lagi Pelatnas tapi latihan mereka tetap disana. Kita kasih semuanya tidak hanya atlet Pelatnas, dan pasti ada persyaratan khusus. Soal bagaimananya, akan ada pertimbangan, dan yang pasti mereka harus tetap latihan disana," kata Wiranto.

Wiranto sangat mengapresiasi perjuangan Ahsan/Hendra yang meneruskan tradisi gelar All England dalam beberapa tahun terakhir. Ia memuji tekad dan semangat pantang menyerah yang ditunjukan dua pemain senior itu, terutama Hendra Setiawan yang sempat mengalami cedera betis sebelum tampil di babak final All England 2019.

"Perjuangan mereka luar biasa. Hendra dengan kaki pincang dan kaki dibalut, rasanya tidak mungkin juara. Tapi nyatanya, kita unggul dan itu karena semangat luar biasa, pantang menyerah jadi ini senagai pemicu buat yang lain bahwa umur dan lainnya nomor dua," ucap Wiranto.

Pada babak final All England 2019, Ahsan/Hendra mengalahkan pasangan muda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 11-21, 21-14 dan 21-12 pekan lalu. 

Karenanya, saat pulang ke Indonesia, Minggu (17/3/19), Ahsan/Hendra pun mendapat bonus ratusan juta dari pemerintah.

Baca berita bulutangkis dan olahraga lainnya di INDOSPORT.COM.