INDOSPORT.COM - Ganda putra bulutangkis Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menjuarai kejuaraan bergengsi dunia, yakni All England 2019 di Birmingham Arena, Minggu (10/03/19) waktu setempat.
The Daddies, julukan Ahsan/Hendra yang menempati unggulan keenam tersebut mampu mengatasi perlawanan pasangan non unggulan Malaysia dalam tiga game 11-21, 21-14 dan 21-12.
Keberhasilan Ahsan/Hendra meraih gelar di turnamen bulutangkis tertua tersebut mendapat komentar mantan pasangan Hendra, Markis Kido. Menurut legenda ganda putra Indonesia itu raihan Hendra/Ahsan sangat luar biasa sebagai juara All England 2019.
"Komentar saya, luar biasa," kata Markis Kido ketika dihubungi INDOSPORT.
Kido yang telah banyak meraih gelar bersama Hendra seperti emas Olimpiade 2008 silam juga menilai keberhasikan Hendra/Ahsan ditentukan karena faktor pengalaman dan skil keduanya. Meski sempat cedera betis kaki kanan, hal itu ternyata tidak berpengaruh besar terhadap penampilan mereka saat babak final.
"Mereka benar-benar memakai pengalaman dan skill luar biasa nya,"tambah Kido.
Selain itu, Kido memaparkan kesuksesan Hendra/Ahsan juga tak lepas dari racikan strategi pelatih kepala ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi. Menurut Kido, arahan pelatih yang mendapat julukan coach Naga Api itu, turut mempunyai andil besar untuk perjuangan Hendra/Ahsan di atas lapangan.
"Ada banget. Terutama set ke 2 dan 3, strategi nya masuk sekali," tutup Kido.
Untuk diketahui, Hendra/Ahsan sudah tidak berstatus sebagai pemain pelatnas PBSI. Namun seperti yang dikatakan coach Herry IP beberapa waktu lalu, ia tidak mempersoalkan status keduanya. Ia tetap mengizinkan Hendra/Ahsan berlatih dibawah tangan dinginnya. Itu lah yang kita lihat di All England 2019, di mana the Daddies selalu mendapat pendampingan sepanjang turnamen dari Herry IP.
Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom