INDOSPORT.COM - Finalis Australia Terbuka 2019, Petra Kvitova, belum lama ini menghadiri persidangan untuk memberikan kesaksian atas insiden penyerangan yang terjadi di rumahnya pada tahun 2016 lalu.
Terluka karena goresan pisau, Kvitova terpaksa menjalani operasi di bagian tangan kirinya yang biasa ia gunakan untuk bermain tenis.
Untuk menghindari pertemuan dengan tersangka pelaku, Kvitova berada di ruang terpisah dan menyampaikan keterangannya lewat sambungan video langsung. Ia pun menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya tersebut.
Dilansir New York Post, Kvitova mengaku saat itu ia memang sedang menuggu tamu yang mungkin akan datang untuk melakukan kontrol doping. Ketika bel pintu berbunyi, ia pun langsung membukanya.
Ternyata bukan petugas doping yang datang, melainkan si pelaku yang mengaku ingin memeriksa pemanas air. Ketika keduanya sedang berada di dapur, Kvitova merasa kaget lantaran pria tersebut tiba-tiba menyerangnya dari belakang dan meletakkan pisau di tenggorokannya.
Berusaha melawan, tangan Kvitova pun tidak sengaja terluka, termasuk seluruh jarinya dan dua urat saraf. Sempat berteriak dan tersungkur di lantai, ia pun menawarkan sejumlah uang kepada si pelaku yang kemudian menerimanya.
“Saya sempat berteriak, tentu saja. Ada darah di mana-mana,” jelas petenis asal Republik Ceko tersebut.
Pria yang diketahui bernama Zondra tersebut kini masih menjalani hukuman penjara karena terlibat dalam kasus kriminal lainnya.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM