Sejak 14 Maret lalu hingga 18 Maret 2018 mendatang, tengah berlangsung turnamen bulutangkis tertua di dunia, yakni All England 2018.
Meskipun memiliki level yang sama dengan turnamen semisal India Open, Malaysia Open, dan lainnya, ajang All England ini memiliki nilai yang lebih prestisius.
Tidak jarang pemenang dalam turnamen ini akan dielu-elukan sebagai pebulutangksi top dunia, mengingat begitu ketatnya turnamen yang selalu berlangsung di Arena Birmingham sejak 1994 silam tersebut.
- Dikalahkan Pasangan Bulgaria, Greysia/Apriyani Angkat Koper dari All England 2018
- Rekap Hasil All England 2018: Fitriani Menang Dramatis atas Wakil Malaysia
- Catat! Jadwal Wakil Indonesia di Babak Kedua All England 2018
- Rekap Hasil All England 2018: 7 Wakil Indonesia Berguguran
- Catat! Jadwal 3 Wakil Indonesia yang Tersisa di Perempatfinal All England 2018
- Ada Kutukan Ganda Putra Indonesia di All England yang Hantui Langkah Kevin/Marcus
Sebelum di Birmingham sendiri, turnamen All England selalu berpindah-pindah tepat. Mulai dari Wembley Arena, Empress Hall, Harringay Arena, Lindley Hall pernah menjadi saksi bisu pergelaran All England.
Nah, terlepas dari fakta yang telah disajikan di atas, kompetisi All England masih menyimpan banyak hal-hal menarik lain, yang sayangnya mulai menghilang ditelah sejarah.
Berikut INDOSPORT coba sajikan kembali serba-serbi mengenai All England pada para pembaca Anda para pembaca setia:
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom