Begini Cara 3 Pebulutangkis Top Dunia Sindir BWF soal Peraturan Servis

Senin, 12 Maret 2018 17:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Stringer/Getty Images
Viktor Axelsen. Copyright: © Stringer/Getty Images
Viktor Axelsen.
Viktor Axelsen

Pebulutangkis nomor 1 dunia, Viktor Axelsen, juga menyebutkan peraturan baru BWF itu konyol. Pada bulan April 2017, Viktor dan rekannya Mads Kolding sempat mengungah sebuah video di Youtube.

Dengan bahasa Mandarin, mereka berdua menunjukkan betapa sulitnya melakukan aturan baru itu dengan tinggi badan mereka yang mencapai lebih dari 190 cm.  Axelsen terlihat mengejek peraturan tersebut dengan berjongkok dan berlutut saat mencoba aturan servis baru ini.

Di akun resmi Instagram Axelsen (@viktoraxelsen) pada bulan Januari 2018 bersama rekan senegaranya, melakukan uji coba servis dengan aturan baru dengan bantuan sebuah papan pembatas.

Mereka menyindir aturan BWF jika postur tubuh tinggi otomatis servis dilakukan di bawah pusar dan dengan postur tubuh pendek, servis dilakukan di atas pusar.

 

Fair? @bwfbbadminton @bwfworldtour 公不公平?😳 Tag your tall friends 🙋🏼‍♂️

Sebuah kiriman dibagikan oleh viktoraxelsen (@viktoraxelsen) pada

Dalam postingan lain, Axelsen bersama dua rekannya menuliskan sebuah pernyataan panjang yang mendesak agar BWF mempertimbangkan kembali implikasi jangka pendek dan jangka panjang dari perubaan peraturan ini yang berkaitan dengan perkembangan olahraga.

“Saya benar-benar ingin ini menjadi olahraga yang bisa dinikmati semua orang, terlepas dari tinggi badan. Dan untuk dicatat, pesan ini ditulis oleh individu yang lebih pendek (170cm / 67 inci) yang suka bermain melawan lawan yang lebih tinggi karena keuntungan yang jelas ada saat melakukan tembakan yang lebih dekat dari tanah,” tutupnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
2