Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting berhasil mengawali tahun 2018 dengan torehan apik usai juara di Indonesia Masters 2018, Minggu (28/01/18) di Istora Senayan, Jakarta. Atlet 21 tahun itu membuktikan kualitasnya dihadapan ribuan penonton dengan mengalahkan wakil Jepang, Kazumasa Sakai, 21-13 dan 21-12.

Hasil tersebut seakan menjawab tantangan yang sebelumnya sempat dilontarkan juara Olimpiade 2004, Taufik Hidayat. Saat penghujung 2017, Taufik melemparkan sindiran untuk tunggal putra Indonesia yang tak kunjung memberikan prestasi.

Karenanya, begitu sukses membuktikan diri dengan berdiri di podium utama, Anthony Ginting langsung membeberkan jika ucapan Taufik Hidayat beberapa waktu lalu nyatanya membakar semangatnya. Pernyataan mantan pebulutangkis itu lantas menjadi pelecut semangat bagi para pemain tunggal putra Indonesia. 

"Ucapannya malah menjadi motivasi buat kami untuk membuktikan diri. Kami dan pelatih, Hendri serta Irwansyah, tetap positif menanggapi ucapan itu. Jadi tidak apa-apa karena itu kritik yang membangun motivasi," ujar Ginting usai mengalahkan Kasai.

© Humas Pelatnas PBSI

Anthony Sinisuka Ginting raih gelar juara Indonesia Masters 2018.

Tak hanya itu, Ginting juga tak menampik jika Taufik Hidayat memang idolanya sejak kecil. Bahkan saat ini, gaya bermain Taufik sering diterapkan saat berada di lapangan.

"Dari kecil, ketika saya baru belajar bulutangkis saya kerap ikutin Taufik. Jadi secara tidak langsung gaya bermainnya juga terbawa sampai sekarang, dia role model saya dalam bermain," aku atlet 21 tahun itu. 

Dengan hasil yang diraih akhir bulan ini, Ginting menyatakan semakin termotivasi untuk meraih hasil prestisius di kejuaraan selanjutnya. Ia juga tak mempermasalahkan banyaknya agenda atau kompetisi yang akan dilalui pada tahun ini.

"Jadwal yang banyak berarti ada banyak kesempatan buat juara," tutupnya seraya tersenyum.