Petenis peringkat dua dunia Roger Federer baru saja memastikan lolos ke semifinal ajang Australia Terbuka 2018 setelah mengalahkan Tomas Berdych tiga set langsung, Rabu (24/01/18). Petenis asal Swiss ini akan menghadapi petenis muda Korea Selatan Chung Hyeon pada Jumat (26/01/18) pagi waktu setempat.
Federer yang kini menjadi unggulan utama, selepas tersingkirnya Rafael Nadal dan Novak Djokovic jelas lebih diunggulkan untuk bisa mengalahkan Chung Hyeon dan melaju ke final, namun bukan berarti Chung tidak memiliki peluang sama sekali.
Petenis peringkat 58 dunia ini terbukti telah tampil impresip dan menjadi kejutan di ajang Australia Terbuka. Sukses mengalahkan mantan petenis nomer satu dunia Novak Djokovic dibabak 16 besar dan Sandgren di babak perempatfinal.
- Cedera, Nadal Menyerah di Australia Terbuka 2018
- Djokovic Takluk di Tangan Petenis Muda Korea Selatan
- Petenis Sexy Wozniacki Lolos Ke Perempatfinal Australia Terbuka 2018
- Lewat Laga Ketat, Nadal Lolos ke Perempatfinal Australia Open 2018
- Djokovic Lolos Dramatis ke Babak Keempat Australia Terbuka 2018
Chung sukses mencatatkan rekor menjadi petenis asal Korea Selatan pertama yang berhasil melaju sampai babak semifinal kejuaraan Grand Slam dunia. Capaiannya ini juga menjadi rekor tersendiri di Australia Terbuka, sebagai petenis dengan rangking dunia terendah yang berhasil melaju ke semifinal setelah Marat Safin yang waktu itu berperingkat 86 dunia pada 2004.
“Pertandingan terakhir banyak hal datang bersama. Jika saya menang, saya membuat sejarah di Korea. Saya pikir seluruh orang (di Korea Selatan) saat ini menyaksikan Australia Terbuka karena kita mencatatkan sejarah di Korea," ungkap Chung Hyoung seperti dilansir atpworldtour.com.
Catatan Chung Hyeon memang mengejutkan, namun sebenarnya tanda-tandanya sudah bisa dilihat sejak dua bulan lalu. Saat petenis 21 tahun ini sukses meraih juara di Next Gen ATP Finals yang berlangsung di Milan. Hasil tersebut diraihnya setelah tidak pernah sekalipun melewati ronde ketiga di seluruh ajang Grand Slam yang pernah diikutinya.
Chung Hyoen sendiri sebenarnya mengaku terkejut. "Saya benar-benar sangat terkejut karena saya tidak mengerti apa-apa. Meraih semifinal, mengalahkan petenis seperti Sascha, Novak, dan pemain hebat lainnya. Saya tidak pernah bertanding sampai minggu kedua di ajang Grand Slam, jadi saya sangat terkejut," terangnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom