Gagal Total di Dubai Super Series 2017, Ini Dalih Praveen/Debby

Jumat, 15 Desember 2017 20:17 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© HUMAS PP PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Copyright: © HUMAS PP PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017.

Tidak bisa ditutupi, kompetisi Dubai Super Series Final 2017 menjadi salah satu penampilan terburuk pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto. Bagaimana tidak, dalam fase penyisihan Grup A, juara All England 2016 itu sama sekali tidak pernah meraih kemenangan.

Di partai pertama, Praveen/Debby kalah tiga set dari wakil Hongkong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor akhir 13-21, 21-14, dan 16-21. Hasil kurang memuaskan pun terulang ketika mereka kembali menelan kekalahan 12-21, 21-19, dan 16-21 atas wakil China, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Terbaru, di laga pamungkas penyisihan Grup A yang berlangsung Jumat (15/12/17), Praveen/Debby dibuat tak berdaya saat menghadapi gempuran pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara, yang menang dua set langsung dengan skor akhir 13-21 dan 17-21.

© HUMAS PP PBSI
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Copyright: HUMAS PP PBSIPraveen/Debby tidak pernah menang di Dubai Super Series Final 2017.

Ditemui usai pertandingan, Praveen/Debby menjelaskan kurangnya waktu istirahat yang menjadi penyebab mereka sulit untuk bermain 100 persen di Dubai Super Series Final 2017.

"Kalau mau menganalisa, semua orang yang nonton juga pasti tahu kalau kami errornya seperti apa. Sebetulnya lawan mainnya seperti biasa mereka main saja, orang bisa menilai bagaimana penampilan kami," ujar Debby setelah pertandingan.

"Kami mainnya kurang in, tidak tahu kenapa error-nya, susah diungkapkan. Kami juga merasa kurang diuntungkan dengan jadwal pertandingan yang semalam main terakhir, hari ini main pagi, recovery nya belum seratus persen," tambah Praveen.

Lebih lanjuit, Debby pun mengatakan bahwa penampilannya di ajang Dubai Super Series Final 2017 adalah yang terburuk. Tidak hanya gagal melangkah ke semifinal, mereka juga harus pulang ke Tanah Air tanpa bisa mempersembahkan satu kemenangan pun.

"Tentu saja hasil di turnamen ini tidak memuaskan. Hari ini paling tidak seharusnya kami bisa menang. Tetapi di penyisihan kalah semua. Bukan kurang memuaskan lagi, sangat tidak memuaskan," tutup Debby.

© HUMAS PP PBSI
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Copyright: HUMAS PP PBSIGanda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sekadar informasi, ini merupakan terakhir kalinya Praveen dan Debby dimainkan bersama-sama. Mulai kompetisi musim 2018 mendatang, keduanya telah resmi dipisahkan oleh PBSI.

Praveen akan dipasangkan bersama Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby akan bermain dengan Ricky Karanda Suwardi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom