Termasuk Kevin/Marcus, Ini 3 Wakil Indonesia di Dubai Super Series Finals 2017

Minggu, 10 Desember 2017 02:31 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Humas PBSI
Aksi Kevin/Marcus di laga final Japan Open Super Series 2017. Copyright: © Humas PBSI
Aksi Kevin/Marcus di laga final Japan Open Super Series 2017.

Sebanyak tiga wakil bakal membawa nama Indonesia dalam perburuan gelar bergengsi di penghujung tahun, BWF World Super Series Finals 2017. Tak cuma menawarkan jumlah poin yang tinggi bagi para pemenang, turnamen yang akan dilangsungkan di Dubai, Uni Emirat Arab ini juga berhadiah fantastis sebesar satu juta Dollar AS.

Turnamen super series finals merupakan puncak dari rangkaian super series yang digelar selama setahun. Hong Kong Open Super Series 2017 merupakan turnamen super series terakhir di tahun 2017 yang digelar November lalu.

Tak semua pemain bisa tampil di super series finals, hanya pemain yang bertengger di peringkat delapan besar daftar peringkat super series lah yang akan berlaga. Di mana tiap negara hanya boleh mengirimkan maksimal dua wakilnya di masing-masing sektor.

Indonesia tercatat meloloskan tiga wakilnya lewat pasangan ganda putra rangking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, pasangan ganda campuran juara dunia 2017, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta Praveen Jordan/Debby Susanto.

Melihat performa di sejumlah turnamen terakhir, dua gelar berpeluang untuk diraih lewat Kevin/Marcus dan Tontowi/Liliyana. Tontowi/Liliyana hingga kini masih menjadi momok di sektor ganda campuran.

Di tahun ini, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meraih gelar di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, BWF World Championships 2017 serta French Open Super Series 2017.

© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak pertama China Open 2017. Copyright: Humas PBSITontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak pertama China Open 2017.

Menyandang peringkat rangking satu dunia dengan mengantongi enam gelar super series di tahun 2017 tentunya membuat Kevin/Marcus percaya diri untuk menutup tahun ini menjadi lebih manis dengan raihan gelar di final super series. Seluruh pasangan ganda putra papan atas pernah ditaklukkan pasangan yang dijuluki Minions ini.

“Jelang ke Dubai, persiapan mereka yang efektif hanya sekitar dua minggu. Untuk pemain level mereka, persiapannya lebih ke maintenance, menjaga saja. Apalagi mereka kan beruntun ikut pertandingan, dengan lawan yang bagus-bagus juga. Namun tetap ada teknik-teknik yang perlu diperbaiki,” kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI dari rilis yang diterima INDOSPORT.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Saya melihat Kevin/Marcus punya beberapa kelebihan seperti mental petarung yang tangguh. Cara main mereka pun cerdik. Kevin bermain pintar di depan net, Marcus finishing-nya pun bagus. Pasangan ini punya fighting spirit yang tinggi, nggak mau kalah,” tambahnya.

© Humas PBSI
Kevin/Marcus tetap bersemangat meski kalah di partai final. Copyright: Humas PBSIKevin/Marcus tetap bersemangat meski kalah di partai final.

“Kevin/Marcus itu musuh utamanya cuma satu: cedera. Kalau kondisi mereka betul-betul prima, menurut saya mereka saat ini sulit dikalahkan lawan-lawannya,” sebutnya.

Ketiga wakil Indonesia akan bertolak ke Dubai pada Minggu pagi (10/12/17). Dua pelatih mendampingi para pemain di ajang ini, mereka adalah Aryono Miranat dari ganda putra, serta Vita Marissa dari ganda campuran.

Tim punya waktu dua hari untuk berlatih dan mempersiapkan diri jelang pertandingan yang akan dimulai pada 13 Desember dan berlangsung hingga 17 Desember 2017.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom