Di awal set pertama, kedua pasangan sempat saling kejad mengejar hingga skor terus menerus sama. Namun, pasangan China tampaknya tampil kurang maksimal di game pertama hingga Greysia/Apriyani perlahan terus memegang kendali.
Poin demi poin terus dihasilkan Greysia/Apriyani lewat permainan efektif dan penempatan bola yang akurat di wilayah lawan. Poin terus bertambah hingga Greysia/Apriyani unggul jauh di am pertama dengan skor 7-14.
Unggul 20-11, Greysia/Apriyani sempat kehilangan tiga poin dan memperpanjang napas pasangan China. Namun akhirnya mereka sukses menutup set pertama dengan skor 21-14.
Memasuki set kedua, Chen Qing Chen/Jia Yifan yang berusaha menyamakan kedudukan bermain lebuih tastis namun akurat. Perubahan strategi pasangan asal Negri Tirai Bambu membuat Greysia/Apriyani kewalahan.
Skor sempat sama kuat 7-7, namun pasangan China akhirnya mampu meraih poin demi poin untuk menjauhi perolehan Greysia/Apriyani. Di game kedua, Greysia harus mendapat sedikit perawatan setelah bagian kulitnya sedikit mengelupas.
Meski begitu, Greysia Apriyani justru sempat memberikan tekanan berat dengan menipiskan poin mereka menjadi 16-15. Namun pasangan China mampu kembali menguasai jalannya pertandingan hingga akhirnya menutup set kedua dengan skor 21-16.
Dipaksa ganda putri China memainkan set ketiga, Greysia/Apriyani berusaha untuk mengambil alih permainan. Tertinggal cukup jauh 4-9, Gresyia/Apriyani sempat mendekati skor Chen/Jia 11-10,.
Namun ganda putri China yang tampil luar biasa dan beberapa kali smash-smash kencang Jia Yifan benar-benar menyulitkan Greysia/Apriyani. Sempat mendekatkan skor menjadi 16-14, pasangan China terus meraup poin meninggalkan Greysia Apriyani hingga menutup game ketiga dengan skor 21-15.
Kekalahan tersebut membuat Gresyia/Apriyani gagal mengikuti jejak ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang meraih juara Hongkng Open 2017 usai mengalahkan ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom