Tampil sebagai unggulan pertama, Praveen/Debby harus angkat koper lebih awal di turnamen China Open 2017. Mereka kalah dari pasangan baru asal China, Zhang Nan/Liu Xuanxuan. Dalam waktu 39 menit, Praveen/Debby kalah dengan skor akhir 18-21 dan 18-21.
“Bedanya, tadi mereka main lepas aja, karena pemain ceweknya kan junior banget,” kata Jordan mengomentari pasangan baru China tersebut.
China Open Super Series Premier 2017 merupakan debut pasangan Zhang/Liu. Sebelumnya di French Open Super Series 2017, Zhang masih berpasangan dengan Li Yinhui. Sedangkan Liu merupakan pemain junior, yang baru saja berlaga di BWF World Junior Championships 2017 bersama Fan Qiuyue, Oktober lalu.
Tak berhasil membuat catatan bagus di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Praveen/Debby mengatakan akan mengevaluasi penampilan mereka. Selain itu, mereka pun bertekad untuk bisa lebih lepas dan enjoy di lapangan.
“Masih banyak yang harus dievaluasi dari penampilan kami. Tadi beberapa poin ada kesempatan tapi kami mati-mati sendiri. Terlepas dari Zhang Nan dengan partner baru, tapi kualitas dia kan memang diakui bagus. Jadi kami enggak bisa lengah dari Zhang Nan dengan partner siapapun, Kalau dibilang istimewa banget mungkin enggak. Tapi dia (Liu Xuanxuan) main lebih lepas aja. Dia main nothing to loose. Kalau dilihat juga dia jarang mukul bola, karena 70 persen dicover sama Zhang Nan,” ungkap Debby.
Setelah ini, Praveen/Debby akan melanjutkan perjalanannya ke Hong Kong Open Super Series 2017. Waktu sepekan sebelum pertandingan pun akan dimanfaatkan mereka untuk mematangkan penampilan mereka di Hong Kong nantinya.
“Berikutnya kami harus lebih lepas dan enjoy di lapangan,” ujar Jordan singkat.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom