Kegagalan wakil tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, tampaknya menjadi lecutan semangat tersendiri bagi ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso. Wahyu/Ade yang menghadapi pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, tampil meyakinkan dan sukses merebut set pertama dengan skor 21-13.
Dari segi permainan, Wahyu/Ade jauh lebih unggul ketimbang pasangan peringkat 79 Korea Selatan itu. Memasuki set kedua, pasangan Wahyu/Ade sempat unggul jauh 9-3, namun pasangan asal Negeri Gingseng yang belum mau menyerah perlahan mengejar ketertinggalan hingga skor mendekat menjadi 10-7.
Meski mendapat perlawanan di gim kedua, namun Wahyu/Ade tetap tampil tenang dan tak terintimidasi. Hasilnya, mereka pun kembali menguasai permainan dan akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan 21-14.
Kemenangan tersebut mengantarkan Wahyu/Ade meraih gelatr jaura Macau Open Grand Prix 2017. Kegemilangan tersebut membuwat Wahyu/Ade tercatat belum pernah terkalahkan di final turnamen yang digelar oleh Badminton World Federation (BWF).
Indonesia pun memastikan pulang dengan satu gelar juara di ajang Macau Open 2017. Setelah sebelumnya Ihsan harus menyerah di tangan tunggal putra Jepang, Kento Momota, dengan skor 16-21 dan 10-21.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom