Induk federasi bulutangkis Indonesia, PBSI, sangat semringah atas prestasi yang ditorehkan pebulutangkis muda Indonesia yang berhasil menjadi juara umum di ajang BWF World Junior Championship 2017.
Indonesia memastikan diri menjadi peraih medali terbanyak di nomor perorangan. Setidaknya sebanyak lima medali berhasil diraih pebulu-pebulutangkis muda tanah air.
Dua keping emas diperoleh dari nomor ganda campuran Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Sementara dua medali perak dari ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto dan ganda campuran Rehan Naufal/Siti Fadia. Satu medali perunggu Indonesia dari ganda putra Rinov Rivaldy yang berpasangan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob.
Torehan ini membuat PBSI puas diri. Hal ini seperti diutarakan Achmad Budiarto selaku Sekjen PBSI.
"Saya kira keberhasilan Indonesia kemarin dapat 2 emas 2 perak dan 1 perunggu harus kita syukuri karena hasil ini sejarah baru buat kita," ucap Achmad Budiarto kepada INDOSPORT, Senin (23/10/17).
Bukan tanpa alasan bagi Budiarto Indonesia menorehkan sejarah. Terlebih Indonesia meraih medali emas di nomor tunggal putri yang terakhir diraih tahun 1992 silam.
"Kita dapat gelar juara di tunggal putri yang sudah lama kita tunggu. Semoga gelar ini dapat menjadi momentum PBSI untuk bisa lebih bergairah lagi di turnamen berikutnya," tutup Budiarto.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom