BWF World Junior Championhsips 2017

Kalah dari China, Indonesia Gagal ke Semifinal World Junior Championships

Kamis, 12 Oktober 2017 14:23 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana gagal sumbang poin. Copyright: © Humas PBSI
Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana gagal sumbang poin.

Tim junior Tanah Air gagal melangkah ke semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2017 setelah menyerah dari tim China dengan skor 1-3. Berlaga di GOR Among Rogo Yogyakarta, Kamis (12/10/17), ganda putra Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri gagal merebut poin pertama.

Indonesia sempat menyamakan kedudukan saat Gregoria Mariska Tunjung menang atas Han Yue dengan skor 21-17 dan 21-17. “Tidak ada beban buat saya. Karena kami sama-sama belum pernah ketemu, jadi saya enggak mau kalah sama dia,” kata Gregoria dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

© Humas PBSI
Gregoria Mariska sumbang satu poin untuk Indonesia. Copyright: Humas PBSIGregoria Mariska sumbang satu poin untuk Indonesia.

Dari sektor tunggal putra, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu tak berhasil menyumbangkan poin. Ia kalah setelah bermain rubber game selama 63 menit dari Yupeng Bai, dengan skor 21-16, 15-21, dan 13-21. Di partai keempat pun Indonesia kembali tak mampu merebut poin.

Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto takluk dari Liu Xuanxuan/Yuting Xia dengan skor cukup telak, yakni 9-21 dan 15-21. Game pertama kami main ketekan terus, dari awal mereka sudah menekan sehingga kami berkembangnya jadi lama. Karena kami masih mencari-cari cara untuk keluar dari tekanan,” kata Jauza.

“Masuk ke game kedua sudah mulai in, tapi lawannya sudah percaya diri. Kami masih mencari-cari dan mainnya masih kurang enak,” ujar Ribka.

Pertemuan ini merupakan yang kedua kali bagi Jauza/Ribka dan Liu/Yuting. Sebelumnya di Pembangunan Jaya Raya Badminton Asia Junior Championships 2017, Jauza/Ribka kalah 16-21 dan 17-21.

“Kami sudah pernah ketemu sebelumnya, dan kurang lebih permainannya sama. Kami selalu keserang terus dari mereka. Beban enggak ada, malah kami ingin mencoba lagi kemarin kurangnya apa. Tapi tetap masih belum bisa keluar dari permainan mereka,” ujar Jauza.

© Humas PBSI
Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto. Copyright: Humas PBSIJauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto.

Partai keempat ganda putri kali ini merupakan penentu langkah Indonesia. Jika Jauza/Ribka menang, Indonesia masih punya peluang untuk berjuang di partai penentu, yaitu sektor ganda campuran. Namun jika kalah, maka langkah Indonesia menuju semifinal pun harus tertahan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Di awal sempat beban juga karena tampil sebagai tuan rumah. Apalagi kami menjadi penentu apakah tim akan lanjut atau berhenti,” kata Jauza lagi.

“Tegang pasti ada, karena kami main beregu. Kalau kalah kami membawa tim kami. Kami yang jadi penentu,” tambah Ribka.

Indonesia pun kembali gagal mencapai babak semifinal, sama seperti raihan di BWF World Junior Championships tahun lalu. Gatjra cs masih akan bermain kontra Thailand untuk babak 5th-8th playoff.

Berikut hasil lengkap pertandingan Indonesia melawan China (1-3):

(Ganda Putra) Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Fan Qiuyue/Wang Chan: 21-13, 18-21, 15-21

(Tunggal Putri) Gregoria Mariska Tunjung vs Han Yue: 21-17, 21-17

(Tunggal Putra) Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu vs Yupeng Bai: 21-16, 15-21, 13-21

(Ganda Putri) Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto vs Liu Xuanxuan/Yuting Xia: 9-21, 15-21

(Ganda Campuran) Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Fan Qiuyue/Li Wenmei: tidak dimainkan

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom