Japan Open Super Series 2017

Ganda Jepang Bongkar 'Senjata' Rahasia Kevin/Marcus di Atas Lapangan

Minggu, 24 September 2017 14:01 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Pasangan ganda putra asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, harus mengubur mimpi meraih gelar juara di kandang sendiri. Pada laga final ajang Japan Open Super Series 2017, Inoue/Kaneko dikalahkan pasangan andalan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, 21-12 dan 21-15.

Takluk dalam dua set langsung dengan skor yang cukup jauh membuat pasangan Jepang mengakui keunggulan Kevin/Marcus. Bahkan Inoue/Kaneko menyebut Kevin/Marcus memang berada di level yang jauh dari mereka.

Meski begitu, Inoue/Kaneko mengakui bahwa mereka berdua sama sekali tak tegang menghadapi pasangan yang dijuluki ‘The Minions’ tersebut. Hanya saja, kepiawaian Kevin/Marcus dalam menjalankan strategi membuat Inoue/Kaneko kesulitan mengembangkan permainan.

© HUMAS PBSI
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo lolos ke final ajang Japan Open Super Series 2017. Copyright: HUMAS PBSIMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo lolos ke final ajang Japan Open Super Series 2017.

“Kami tidak tegang, tapi memang secara keseluruhan, pasangan Indonesia jauh lebih bagus dari kami. Mereka bisa mengubah taktik dan strategi permainan dengan cepat,” ujar Yuki Kaneko dalam rilis resmi PBSI yang diterima INDOSPORT.

Kaneko membeberkan strategi jitu Kevin/Marcus selama tampil di atas lapangan. Kaneko menyebut Kevin/Marcus begitu cerdas membuat lawannya kerepotan sehingga ia dan pasangannya benar-benar sulit keluar dari tekanan, terlebih permainan Kevin/Marcus yang sulit ditebak.

“Sedangkan kami tidak dapat keluar dari tekanan. Kami sudah mencoba untuk bermain sesuai dengan cara kami, namun mereka bisa mengubah-ubah ritme permainan,” sambung Kaneko.

© Twitter/@ifajarakbar26
Kevin/Marcus menjuarai Japan Super Series 2017. Copyright: Twitter/@ifajarakbar26Kevin/Marcus menjuarai Japan Super Series 2017.

Yang menarik, Takuto Inoue mengungkapkan bahwa Kevin/Marcus memiliki senjata rahasia yang sulit dibendung lawan. Inoue mengatakan Kevin/Marcus sebenarnya tak memiliki kekuatan signifikan, namun di balik itu semua ada kelebihan yang selalu dimaksimalkan dengan baik.

“Kevin/Marcus sebetulnya tidak begitu powerful, tetapi mereka punya senjata yang begitu mematikan, sebuah strong point untuk mereka. Sedangkan kami belum bisa mengatasinya, memang kami akui ada gap level antara kami dan pasangan Indonesia,” tambah Inoue         

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sekadar informasi, gelar ini sekaligus menjadi yang keempat buat Kevin/Marcus, sepanjang tahun 2017. Sebelumnya mereka sudah mengoleksi titel juara dari All England, India Open Super Series dan Malaysia Open Super Series Premier 2017.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom