Nama mantan pebulutangkis Indonesia, Tri Kusharyanto tentu sudah tidak asing lagi bagi pencinta tepok bulu Indonesia. Pria 43 tahun itu turut mengharumkan nama Indonesia pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia lalu untuk nomor ganda campuran bersama Minarti Timur.
Kini, Tri Kusharyanto tampaknya sudah memiliki penerus untuk melanjutkan tongkat estafetnya di cabang olahraga bulutangkis. Adalah sang anak, Rehan Naufal Kusharjanto yang baru saja meraih gelar juara di Asian Junior Championship (AJC) 2017, Juli lalu. Rehan juga ternyata bermain di nomor ganda campuran sama seperti Tri Kusharyanto.
Cita-cita, Rehan Naufal pun tidak main-main. Ia ingin melewati pencapaian sang ayah yang juga merupakan idolanya. Langkah itu pun mulai dengan juara di AJC dan akan kembali turun di Kejuaraan Dunia Junior di Yogyakarta pada September 2017 mendatang.
"Ayah itu idola saya juga. Kalau ayah raih medali perak Olimpiade, maka saya ingin lebih dari dia," ujar Rehan Naufal sambil tersenyum saat ditemui awak media di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Selasa (15/08/17).
"Makanya sekarang saya fokus di nomor mix double saja," sambungnya.
Rehan Naufal tak menampik ada peran besar sang ayah, saat ia dan rekannya, Siti Fadia meraih medali emas AJC 2017 usai mengalahkan pasangan Korea Selatan Sung Seung-na/Ah Yeong-seong dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-9 di babak final.
"Saat juara saya senang sekali, tidak bisa diucapin dengan kata-kata. Saat itu saya fokus dan latihan keras, jaga konsentrasi, karena Korea merupakan lawan yang tangguh," kenang Rehan Naufal.
"Di situ ayah selalu ingatkan agar saya jangan bernafsu saat main, harus sabar karena lawan atlet yang kuat," sambungnya.
Atas pencapaian gemilang di AJC 2017, Rehan Naufal dan Siti Fadia pun mendapat bonus senilai total Rp60 juta. Rencananya uang tersebut akan dipakai untuk sedekah dan berkurban pada hari raya Idul Adha awal september nanti.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom