Tunggal Putri Indonesia, Hanna Ramadini harus mengakui ketangguhan lawan asal Amerika Serikat, Beiwen Zhang dengan skor 15-21 dan 15-21. Usai pertandingan, Hanna pun mengungkapkan alasan di balik kekalahannya.
Menurut atlet 22 tahun tersebut, kendala non teknis seperti faktor angin yang kencang membuat permainannya tidak bisa berkembang. Selain itu, angin yang cukup kencang membuatnya sulit untuk mengontrol bola.
"Pas angka 11 itu anginnya jauh lebih kenceng dan saya tidak bisa menguasainya. Jadi terlalu terburu-buru, harusnya kan kalau angin kenceng jangan terburu-buru," ujar Hana usai pertandingan.
Baca juga: |
---|
"Angin sangat berpengaruh karena di sini (JCC) lebih kenceng dibandingkan di Istora, jadi sangat sulit kontrol bola," sambungnya.
Lebih lanjut, Hana Ramadini juga menegaskan taktik yang selama ini dijalani di latihan tidak bisa diterapkan lantaran kondisi di lapangan sangat berbeda. Karenanya setelah laga ini, ia dan tim pelatih akan melakukan evaluasi.
"Di pertandingan semuanya jadi berbeda, harusnya saya bisa lebih baik. Pasti ada banyak yang dievaluasi setelah ini," tutup Hana.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom