Dubai Super Series Finals 2016

Tontowi/Liliyana Mundur dari Dubai Super Series Finals 2016

Kamis, 15 Desember 2016 21:56 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pasangan ganda campuran andalan Indonesia. Copyright: © PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pasangan ganda campuran andalan Indonesia.

Mundurnya Tontowi/Liliyana disebabkan karena cedera lutut yang diderita Liliyana Natsir. Pasangan andalan Indonesia tersebut menyerah 8-21 dan 6-11 dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark.

Liliyana mengalami cedera lutut sejak China Open 2016 yang digelar pada bulan Oktober 2016 lalu. Setelah itu, meski kondisinya belum pulih total, Liliyana terus melanjutkan perjalanan turnamennya ke Hong Kong Open 2016 serta Kejurnas 2016 pekan kemarin.

Kini pada babak penyisihan grup Dubai Super Series Finals 2016, Liliyana tak bisa mengatasi cederanya tersebut. Terpaksa, Tontowi/Liliyana mundur sekaligus mengubur keinginan untuk membawa pulang gelar dari Dubai kali ini.

"Kalau kami lihat, pemain Denmark tahu banget kondisi kaki saya. Jadi bola-bola mereka pun banyak mengincar saya. Ditarik, ditaro lagi, lama-lama saya enggak tahan dengan sakitnya," ungkap Liliyana.

"Di game kedua tadi sempat mau coba, tapi malah makin kerasa, jadi saya nggak berani meneruskan," sambung Liliyana seperti dilansir dari rilis PBSI yang diterima INDOSPORT.


Liliyana Natsir tak dapat melanjutkan permainan saat melawan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen akibat cedera lutut.

"Memang dari awal sebenarnya sudah kerasa sakit dan sejak China Open kemarin belum sembuh total. Tapi saya mau coba dulu, siapa tahu kalau panas, sakitnya hilang," tuturnya.

"Ternyata karena memang mereka sudah mengincar, gerakan saya over di lapangan. Akhirnya dari pada tambah parah, Owi bilang enggak apa-apa mundur saja," tambah Liliyana.

Selain itu, Tontowi Ahmad terlihat sedikit kecewa dengan kegagalan ini karena tak memenuhi targetnya di Dubai Super Series Finals tahun ini. Namun dia juga tidak ingin menyalahkan cedera yang dialami Butet.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kalau ditanya pasti ingin bisa juara di Super Series Finals tahun ini. Apalagi sudah beberapa kali ikut, masuk semifinal aja enggak. Sebenarnya targetnya tahun ini bisa ke semifinal dulu," ujar Owi.

"Tapi ternyata kondisi Cik Butet (Liliyana Natsir) tidak memungkinkan. Dan saya juga kurang maksimal di sini karena persiapan yang minim," sambungnya.


Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat bertanding melawan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Mundurnya Tontowi/Liliyana membuat semua pertandingan atas mereka tak masuk dalam perhitungan penyisihan grup. Hasilnya Praveen Jordan/Debby Susanto dan Nielsen/Pedersen yang sama-sama mengamankan satu kemenangan, dipastikan maju ke babak semifinal.

Pertandingan besok (16/12) akan menentukan juara dan runner up Grup A. Sementara Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dari Korea Selatan, dipastikan tidak lolos karena sebelumnya sudah kalah dari Jordan/Debby dan Nielsen/Pedersen.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
970