Sebagai pasangan baru ganda putri, Maretha Dea Giovani/Tania Oktaviani Kusumah mengaku masih melakukan penyesuaian saat bermain di Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2016.
Meski menang mudah di babak pertama melawan pasangan Indonesia Zahrah Mahria Rossedy Permata/Vehrenica Debora Rumate dengan poin 21-8 21-10, Maretha dan Tania masih merasa belum mendapatkan aliran permainan yang tepat.
“Pertandingan hari ini lawannya sama-sama Indonesia. Kemungkinan untuk menang itu peluangnya ada. Jadi kami tinggal enakin lapangan aja,” kata Maretha dilansir dari situs PBSI.
Ini adalah penampilan kedua Maretha dan Tania sebagai pasangan. Sebelumnya, mereka menjalani laga debut pada ajang Singapore International Series 2016.
Maretha baru kembali berkompetisi setelah sempat mengalami cedera, sedangkan Tania merupakan atlet muda yang baru bergabung ke Pelatnas PBSI.
Maretha/Tania di laga Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2016.
“Buat Saya, berpasangan dengan Tania yang lebih junior mengharuskan Saya untuk bisa ngemong dan menjaga konsentrasi. Lebih fokus aja satu per satu dan memberikan yang terbaik. Kami masih penyesuaian juga satu sama lain,” kata Maretha.
Di babak dua, Maretha/Tania akan berhadapan dengan unggulan dua Indonesia, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari. Della/Rosyita sendiri maju ke babak dua usai mendapat bye. “Saya pribadi targetnya semifinal,” kata Tania singkat.
Sementara itu, Maretha lebih fokus dengan penguasaan lapangan dan menyamakan tempo permainan dengan Tania. “Maunya Saya bisa ramai dulu di lapangan dan kasih perlawanan aja,” tutur Maretha.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom