Bermodal kemenangan saat di final China Taipe Terbuka 2015 bulan Juli lalu, Greysia/Nitya yang menjadi unggulan keenam dalam turnamen ini diharapkan bisa meraih tiket ke final saat berhadapan lagi dengan duo Luo.
Tentunya tidak mudah, karena pasangan Tiongkok tersebut memiliki tipe permainan reli panjang yang diakhiri smash tajam, serta pukulan-pukulan drop shot yang terarah.
Terbukti, di set pertama Greysia/Nitya kesulitan membaca arah permainan pasangan kembar ini dengan beberapa kali tertingal hingga kedudukan saat interval 9-11. Setelah jeda istirahat, Greysia/Nitya mulai berhasil mengejar perolehan poin dengan menyamakan kedudukan dan mampu berbalik unggul 16-15.
Meski kembali terjadi poin sama kuat 18-18, akhirnya Greysia/Nitya berhasil merebut tiga poin kemenangan 21-18.
Di set kedua, pertarungan terlihat lebih ketat sejak awal. Kedua pasangan saling susul menyusul dalam raihan poin. Rehat interval, duo Luo memimpin dengan angka 10-11. Setelah break, keadaan tidak berbeda jauh dengan perolehan poin yang sama kuat.
Namun sayang, sempat terjadi reli panjang saat kedudukan 17-18 yang membuat Greysia/Nitya tampak kewalahan dan kehilangan kosentrasi. Alhasil, duo Luo mampu mengambil set ini dengan skor 17-21.
Di set penentuan, Grysia/Nitya mencoba strategi baru dengan terus menyerang duo Luo dengan smash-smash keras. Sempat kesulitan menembus pertahanan duo Luo, Greysia/Nitya beruntung bisa unggul cukup jauh 8-3, sebelum akhirnya menutup dengan raihan poin 11-5 saat interval.
Unggul cukup jauh, membuat kepercayaan diri Greysia/Nitya makin meningkat. Pasangan Indonesia memimpin 15-8, walau kembali tertekan dengan perolehan 16-13. Namun akhirnya Greysia/Nitya tidak mengalami kesulitan berarti dan memenangkan pertandingan dengan perolehan poin 21-13.
Dengan hasil ini, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mampu menyusul ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang terlebih dahulu memastikan diri lolos ke final.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom