Oase

Ketua KPK Sebut Jawa Barat Jadi Provinsi Penyumbang Kasus Korupsi Terbanyak

Kamis, 9 September 2021 12:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Vertanews
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Copyright: © Vertanews
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

INDOSPORT.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, menyebut provinsi Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang kasus korupsi terbanyak.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi program pemberantasan korupsi di DPRD Jawa Barat (08/09/21) di hadapan 120 legislator Jawa Barat.

Peringkat Jawa Barat itu disampaikan Firli sesuai dengan data korupsi yang ditangani KPK tahun 2004 hingga 2020.

"Dari sepuluh besar kasus korupsi di daerah yang ditangani KPK, Jawa Barat di peringkat satu dengan jumlah 101 kasus," kata Firli.

Oleh karenanya Firli mengingatkan seluruh wakil rakyat di provinsi Jawa Barat untuk tidak melakukan korupsi.

Firli menjelaskan ada empat tahapan dalam tugas dewan terkait penganggaran yang rawan korupsi. Yakni penyusunan, persetujuan, pengesahan dan pengawasan.

"Semuanya rawan korupsi," kata Firli.

Firli juga menjelaskan modus-modus korupsi dan yang paling banyak dilakukan adalah pemerasan, gratifikasi dan penyuapan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Saya meyakini kawan-kawan dipilih oleh rakyat, untuk itu pegang teguh kepercayaan rakyat. Jangan lewatkan masa pengabdian lima tahun karena korupsi," demikian kata Firli Bahuri.

Soal Jawa Barat menjadi provinsi paling korupsi pernah disampaikan Firli pada 6 Juni 2020, ketika berbicara dalam acara diskusi daring yang diikuti seluruh gubernur se-Indonesia.

Firli saat itu memaparkan sepuluh wilayah atau daerah yang paling banyak terjadi kasus korupsi. Berikut ini data 10 wilayah atau daerah tersebut:

  • Pemerintah Pusat: 359 kasus
  • Jawa Barat: 101 kasus
  • Jawa Timur: 85 kasus
  • Sumatera Utara: 64 kasus
  • DKI Jakarta: 61 kasus
  • Riau dan Kepulauan Riau: 51 kasus
  • Jawa Tengah: 49 kasus
  • Lampung: 30 kasus
  • Banten: 24 kasus
  • Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bengkulu, Papua: 22 kasus.

Baca berita asli di AkuratCo

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Soicaumienbac.cc dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom