Gara-gara Bau Kentut, Atlet Dart Ini Juarai Turnamen

Jumat, 7 Desember 2018 20:41 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Lad Bible
Grand Slam of Darts, antara The Harms dan Anderson Copyright: © Lad Bible
Grand Slam of Darts, antara The Harms dan Anderson

INDOSPORT.COM – Banyak cara yang dilakukan oleh para olahragawan untuk mendapatkan gelar juara, entah dengan cara yang baik, curang bahkan dengan hal aneh sekali pun. Kali ini, bau kentut bisa membawa seorang atlet meraih gelar juara.

Hal ini juga terjadi pada turnamen Dart board di mana para pemainnya melempar anak panah untuk mencapai titik tengah yang memiliki poin tinggi.

Kala itu mantan Juara Dunia PDC, 'The Flying Scotsman' Gary Anderson sedang bermain melawan atlet dart Belanda, Wesley 'Sparky' Harms di turnamen Grand Slam of Darts, disadur dari Lad Bible.

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Anderson dengan skor 10 - 2. Namun, Harms mengatakan bahwa raihannya itu diperoleh dengan cara yang curang, menurut klaim pria berusia 34 tahun itu bahwa Anderson meninggalkan bau kentut saat Harms sedang bermain.

"Butuh dua malam untuk menghilangkan bau ini dari hidungku,” kata Harms, yang mengaku konsentrasinya pecah dan kalah karena ‘bau harum’ tersebut.

Namun Anderson membantah tudingan yang dilontarkan oleh lawannya tersebut, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidaklah benar dan balik menuduhnya.

"Jika orang berpikir saya kentut di depan dia maka 1010 persen salah. Saya bersumpah pada kehidupan anak-anak saya bahwa itu bukan salah saya. Saya memang pernah merasa mulas saat di turnamen sebelumnya dan saya mengakui itu tapi kali ini saya tidak melakukannya,” jelas Anderson.

“Setiap kali aku berjalan melewatinya ada banyak telur busuk jadi itu sebabnya aku berpikir itu adalah dia. Sangat bau, lalu dia mulai bermain lebih baik, dan saya pikir dia pasti telah kentut,”

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Ikuti Terus  Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom