Pahami Perasaan Aleix Espargaro, Galang Hendra juga Pernah Blunder saat Balapan di WSSP300
INDOSPORT.COM – Ikut memahami perasaan Aleix Espargaro, pembalap Indonesia, Galang Hendra, akui pernah lakukan blunder saat membalap di World Supersport 300 (WSSP300).
Sebagaimana diketahui, seri kesembilan MotoGP Catalunya 2022 pada kelas premier musim ini yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (05/06/22) telah sukses digelar.
Banyak kejutan yang berlangsung di sirkuit Catalunya, namun akhirnya balapan ini dimenangkan oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Quartararo berhasil merebut posisi terdepan dari Aleix Espargaro yang meraih pole position saat kualifikasi MotoGP Catalunya 2022.
Sesi balapan ini sendiri diwarnai dengan aksi tak terduga Aleix Espargaro. Sejatinya kakak dari Pol Espargaro ini berpeluang besar meraih podium kedua di belakang Quartararo.
Sayang, ia melakukan blunder saat dirinnya merasa sudah sampai di lap terakhir dengan berhasil finis di posisi P2.
Dia sempat memperlambat kecepatan motornya di lintasan sembari dadah-dadah ke arah penonton. Namun rupanya masih ada satu lap tersisa untuk mengakhiri balapan.
Alhasil, rider Aprilia tersebut langsung memacu kembali motornya. Namun posisinya sudah disalip empat pembalap lain sehingga dia terpaksa finis balapan di urutan kelima.
Posisi podium kedua dan ketiga sudah terlanjur direbut Jorge Martin dan Johann Zarco. Dia hanya mampu menyalip Luca Marini untuk mengamankan posisi kelima hingga finis.
Kejadian ini sempat menuai kecaman dari para pecinta MotoGP. Mereka menganggap Aleix Espargaro telah lakukan hal yang memalukan yang membuatnya gagal naik podium.
1. Galang Hendra Ikut Bersimpati ke Aleix Espargaro
Namun, ada juga beberapa pihak yang memaklumi Espargaro dan memberi dukungan kepada sang rider agar tidak patah semangat.
Salah satu dukungan datang dari pembalap asal Indonesia, Galang Hendra Pratama yang musim ini berlaga di Kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas SSP600.
Lewat unggahannya di akun Instagram, Senin (06/06/22), Galang Hendra meminta netizen untuk tidak ‘menyerang’ atau mengritik Aleix Espargaro.
Dia juga memahami perasaan Espargaro karena sebelumnya dia pernah merasakan hal serupa saat dia balapan di Jerez, tepatnya di kelas World Motorsport 300 atau WorldSSP 300 pada 2019.
“Saya tahu perasaan seperti itu, saya juga mengalaminya di Jerez,” tulis Galang dalam unggahannya di Insta Story.
Galang Hendra kemudian menambahkan lewat unggahan terbarunya, dengan meminta semua pihak menghormati semua pembalap karena setiap orang bisa berbuat kesalahan.
"Oke guys banyak yang nanya di DM, Kapan dan di mana saya melakukan kesalahan seperti Aleix Espargaro kemarin. Nah ini dia video WSS 300 Race 2 JEREZ 2019," tulis Galang Hendra dengan menyertakan video aksinya di Jerez.
"Tolong hormati semua pengendara guys, setiap orang bisa membuat kesalahan, jangan meninggalkan komentar kebencian atau membuatnya lucu," lanjut Galang Hendra.
"Semangat @aleixespargaro, saya memahami perasaan itu, Anda sudah menunjukkan kepada dunia bahwa Anda ada di sana!!!" tandas Galang Hendra.
Bedanya dengan Aleix yang mengira balapan sudah usai meski masih ada satu lap, Galang mengira balapan sudah usai karena salah melihat garis finis.
Galang yang saat itu membela tim Biblion MotoXracing memakai motor Yamaha YZF-R3 sedang berusaha menekan di tiga lap akhir di Jerez.
Di lap terakhir sebelum finis, Galang salah melihat garis finish. Usai melewati garis batas grid, dia melambat untuk lakukan selebrasi padahal garis finis masih berjarak 10 meter lagi.
Akibatnya, Galang harus finis di posisi keempat dan merelakan kehilangan podium pertamanya pada musim 2019.
2. Aleix Espargaro Minta Maaf
Sebelumnya, Aleix Espargaro meminta maaf karena telah melakukan kesalahan fatal yang membuatnya gagal mencapai podium di Catalunya kali ini.
"Saya minta maaf. Hanya itu yang bisa saya katakan, maaf pada tim saya. Ini sepenuhnya kesalahan saya," ujar Aleix, dikutip dari Crash.net, Minggu (05/06/22).
Aleix salah menghitung jumlah lap yang sudah dia lalui. Selain itu, dia juga kesulitan melihat pitboard dari timnya karena posisinya yang berada di urutan pertama dari tikungan terakhir.
"Saya dorong hingga batas, jadi saya hanya melihat jarak dengan (Jorge) Martin, +0,6, lalu saya melihat menara dan saya lihat 'L1. Jadi, saya melakukan satu lap dan lalu saya ingat bahwa di sini di Barcelona, lap terakhir adalah '0' bukan '1', dan saya menutup gas di trek lurus," jelas Aleix.