Motogp: Terancam Ditendang dari Ducati, Begini Komentar Jack Miller
INDOSPORT.COM - Jack Miller blak-blakan mengenai masa depannya bersama Ducati yang bakal kadaluarsa akhir musim ini.
Dibanding rekannya yang lain, Jack Miller memang tergolong kurang beruntung. Francesco Bagnaia misalnya, pembalap berjuluk Pecco tersebut baru saja meneken perpanjangan kontrak.
Bagnaia resmi mengabdi bersama pabrikan Italia itu hingga dua musim kedepan. Keputusan perpanjangan kontrak tersebut berlangsung awal musim ini.
Sementara Jack Miller belum juga disodori perpanjangan kontrak. Kabarnya, penampilan inkonsisten disinyalir jadi alasan mengapa Miller belum disodori kontrak baru.
Musim lalu, Miller mampu mengakhiri kompetisi MotoGP dengan duduk di papan keempat. Akan tetapi, ia kerap membuang momentem yang seharusnya bisa menjadikan nasibnya lebih baik.
Saat disinggung tentang masa depannya bersama Ducati, Miller sendiri mengaku kadung cinta mati dengan Ducati. Ia pun berharap mendapat perpanjangan kontrak.
"Saya di sini hanya untuk mengendarai sepeda motor saya dan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Itu saja," ucapnya melansir daro Crashnet.
"Jika saya mendapatkan pekerjaan tahun depan dengan Ducati, begitulah adanya. Saya akan lebih dari senang untuk bertahan. Saya suka grup yang bersama saya,"
"Saya hanya fokus pada tahun ini dan mencoba melakukan pekerjaan terbaik yang bisa saya lakukan,"
Bahkan, Miller mengaku siap ditempatkan di Pramac. Ia tak akan merasa jika kembali ke Pramac merupakan penurunan kelas dalam kariernya.
1. Komentar Miller
"Saya tidak akan peduli. Seperti yang Anda tahu, semua motornya bagus. Mereka fantastis. Saya tahu pasti bahwa mereka [Pramac] menggunakan peralatan yang sama," kata Miller.
"Itu tidak mengganggu saya. Selama saya mendapatkan kesempatan untuk memperebutkan podium dan berada di sini bersama semua penggemar, mewujudkan impian saya, itulah bagian utama."
Lebih lanjut, Miller mulai bicara soal peluang siapa yang akan tersenyum di akhir musim. Miller menyebut jika peluang gelar juara masih terbuka lebar pasca para kompetitornya tampil mengentutkan.
“Begitulah adanya. Kami kembali ke sini. Mereka mengatakan awal yang buruk hingga 2022, tetapi motornya mogok di Qatar, saya finis keempat di Mandalika, dan kemudian akhir pekan lalu [di Argentina],” ucapnya.
“Kami baru menjalani empat balapan dan kami sudah berada di podium, jadi itu positif.
"Kejuaraan ini sangat panjang dan banyak hal bisa terjadi. Ini MotoGP 2022. Saya pebalap kesepuluh di podium, dan kami berada di balapan keempat. Itu sudah menjelaskan semuanya. Kejuaraan ini terbuka lebar.
"Kejuaraan yang sebenarnya akan dimulai begitu kita kembali ke Eropa."
Selain bicara juara, Miller juga menyinggung sosok Enea Bastianini yang mampu tampil impresif di MotoGP Amerika 2022 pekan lalu.
Menurut Miller, Enea Bastianini merupakan pembalap yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi. Termasuk di Sirkuit COTA.
Miller sendiri mengaku jika sirkuit yang berlokasi di Texas tersebut memberri ujian tersendiri baginya. Mulai dari masalah ban.
2. Singgung Bastianini
Akan tetapi, persoalan yang ia hadapi ternyata tak dialami oleh Bastianini hingga kahirnya membuat Bastianini finish di urutan pertama.
Padahal, saat sesi kualifikasi Bastianini berada di urutan kelima, sementara Miller berhasil menduduki urutan kedua.
Namun saat balapan berlangsung, Bastianini mampu memperbaiki posisinya hingga menjadi juara di MotoGP Amerika Serikat 2022.
"Itu dia. Dia sama di GP19 tahun lalu," kata Miller tentang keterampilan ban Bastianini.
“Dia tidak nyata dengan cara dia menurunkan gas. Dalam beberapa hal, dia tidak pernah menggunakan bagian belakang motor untuk berbelok, yang merupakan masalah besar saya.