Kuasai Podium Teratas F1 GP Bahrain, Saatnya Ferrari Buka Puasa Gelar?
INDOSPORT.COM – Tim Scuderia Ferrari kini jadi favorit untuk memenangi Formula 1 musim 2022 usai mendapatkan podium 1 dan 2 di F1 GP Bahrain beberapa waktu lalu.
Tim Scuderia Ferrari seakan mulai menemukan kembali sentuhannya, usai tampil beringas di GP Bahrain akhir pekan kemarin.
Dua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr, mampu tampil menawan dan merebut podium 1 dan 2.
Prestasi ini seolah menghapus dahaga tim berlambang kuda jingkrak ini, menyusul prestasi serupa yang terakhir diraih pada 2007.
Kala itu, Ferrari juga mampu meraih gelar pembalap dengan Kimi Raikkonen tampil sebagai juara dunia 2007.
Namun demikian, Raikkonen merupakan pembalap juara dunia terakhir Ferrari, sebelum puasa gelar panjang hingga saat ini.
Selain itu, Ferrari juga belum memenangi gelar konstruktor sejak 2008 dan gelar ini menjadi incaran dalam beberapa musim belakangan.
Tercatat bahwa Ferrari gagal beruntun dalam memperebutkan gelar juara Formula 1 pada 2017 dan 2018.
Kemudian, Ferrari sempat mengalami peningkatan kala mengemas enam posisi pertama dengan tiga balapan berhasil dimenangi secara beruntun pada paruh kedua musim 2019.
Keberhasilan ini agaknya tak berlanjut di musim 2020 usai peraturan FIA membuat mereka harus menahan diri soal kecepatan di lintasan lurus.
1. Ferrari Mampu Tampilkan Kekuatan Terbaik
Aturan ini agaknya berpengaruh pada performa tim secara umum, usai pada 2020 merosot ke urutan keenam konstruktor, yang menjadi prestasi terburuk dalam 40 tahun belakangan
Meskipun demikian, Ferrari bangkit perlahan pada 2021 dan kembali ke posisi tiga besar untuk konstruktor.
Di sisi lain, Ferrari mampu menunjukkan diri usai perubahan aturan terbesar untuk Formula 1 usai kembalinya Charles Leclerc ke podium pertama.
Hal ini menunjukkan tim asal Italia ini memiliki mobil terbaik untuk bersaing dengan tim lain.
“Memasuki musim, kami pasti tahu bahwa kami akan berada di posisi lebih baik dibandingkan dua tahun belakangan,” ujar Leclerc dilansir dari Crash.
“Tapi, Kami tidak benar-benar tahu di mana dan sekarang kami melihat bahwa kami bersaing untuk memperebutkan gelar. Jadi ini luar biasa.”
“Saya pikir, kami berdua sangat memiliki mobil yang mampu menang dan kami akan berjuang untuk gelar, pasti,” imbuh Leclerc.
Rekan se-tim Leclerc, Carlos Sainz, pun merasa senang dengan kerja keras yang ditunjukkan Ferrari, di samping aksinya yang mampu menyalip pembalap Red Bull, Max Verstappen, untuk masuk ke posisi kedua.
Bahkan, dua pembalap Ferrari hanya mampu finis 1-2 pada balapan GP Singapura 2019 silam.
Sainz berujar bahwa keberhasilan ini adalah momen kembalinya Ferrari ke persaingan papan atas.
2. Ferrari Mampu Ungguli Max Verstappen
“Satu-dua dan di mana tim seharusnya ada di dua tahun belakangan. Ini kerja keras kami dan sudah terbayar dengan posisi ini,” ujar Sainz.
Penampilan menawan dua pembalap Ferrari mampu tergambar ketika menutup Max Verstappen untuk mempertahankan posisi pertama dan kedua, terutama Charles Leclerc.
Pembalap muda dari Monako ini mampu membawa Ferrari menutup gerak dari Verstappen melalui pertarungan dan strategi yang sempurna.
Di F1 GP Bahrain 2022, Charles Leclerc mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 33.548 detik, atau hanya selisih 5.598 detik dari Carlos Sainz Jr selaku rekan setimnya.
Hasil ini membuat dua pembalap Ferrari iru berhak membawa pulang poin terbanyak, yakni Leclerc mengantongi 25 poin plus tambahan 1 angka karena mencatatkan fastest lap.
Baca Selengkapnya: Klasemen F1 Usai GP Bahrain 2022: Ungguli Hamilton, Duo Ferrari Kuasai Puncak