Kiprah 5 Pembalap F1 Wanita, Ada yang Pernah Saingan dengan Schumacher
INDOSPORT.COM – Formula 1 menjadi ajang balapan jet darat yang paling digemari sejak Kejuaraan Dunia digelar 70 tahun silam. Namun dalam penyelenggaraannya, tercatat hanya ada lima pembalap wanita yang ikut berpartisipasi.
Bahkan hanya dua dari mereka yang benar-benar start dalam balapan Grand Prix. Giovanna Amati menjadi pembalap wanita terakhir yang ikut serta di kejuaraan dunia F1, dan itu sudah berlangsung 28 tahun yang lalu.
Berikut ini INDOSPORT ulas kiprah para pembalap wanita yang pernah mengaspal di lintasan Formula 1.
Maria Teresa de Filippis
Maria adalah pionir pembalap wanita di Formula 1. Ia pertama kali membalap di musim 1958, tepatnya di GP Monaco bersama tim Maserati. Namun sayangnya saat itu dia tak lolos kualifikasi. Barulah di GP Belgia di tahun yang sama, ia dapat kesempatan pertama kali mengaspal dan finish di posisi ke-10.
Kemudian ia turun lagi di GP Portugal dan GP Italia, meski akhirnya tak mampu finish. Di musim berikutnya, Maria ikut lagi balapan GP Monaco. Bersama tim Behra-Porsche, ia lagi-lagi gagal lolos kualifikasi.
Ia akhirnya memutuskan keluar dari ajang F1 sejak musim 1958 yang menelan banyak rekan-rekan pembalapnya. Namun Maria Teresa de Filippis tetap aktif di dunia otomotif, bahkan mendirikan Maserati Club pada 2004 lalu.
Dalam wawancara bersama The Observer pada 2006 silam, Maria mengaku sedikit terkejut bahwa tak banyak pembalap wanita yang mengikuti jejaknya. Ia merasa para pihak yang punya dana, belum percaya untuk memodali seorang pembalap perempuan.
Lella Lombardi
Setelah Maria Teresa de Filippis, baru ada lagi pembalap F1 perempuan setelah 15 tahun, yakni sesama orang Italia bernama Lella Lombardi. Dalam rentang 1974-1976, Lella membalap bersama tiga tim, yakni March, RAM, dan Williams.
Lella bersama Maria menjadi dua pembalap wanita yang mampu lolos kualifikasi balapan F1 hingga kini. Lella juga menjadi pembalap perempuan satu-satunya yang mampu mencetak poin, tepatnya 0,5 poin dari balapan GP Spanyol setelah finish di posisi keenam.
Lella Lombardi juga tercatat sebagai pembalap F1 wanita tersukses dengan turun di 12 balapan Grand Prix.
1. Divina Galica
Pembalap asal Inggris ini lebih dulu menjajal olahraga ski hingga menjadi kapten tim nasionalnya di Olimpiade Musim Dingin. Divina Galica lalu banting setir ke otomotif ketika mendapat undangan membalap di event untuk selebritas. Kaget dengan bakatnya sendiri, ia memutuskan untuk serius menekuni karier di dunia balap.
Di musim 1976 dan 1978, Divina Galica mengaspal bersama tim Surtees dan Hesketh. Ia tiga kali berpartisipasi di balapan F1: GP Inggris, GP Argentina, dan GP Brasil. Namun wanita kelahiran 1944 ini gagal lolos kualifikasi dalam ketiga event tersebut. Ia lalu mencoba peruntungannya di Formula 2.
Desire Wilson
Desire Wilson adalah pembalap F1 wanita keempat dan berasal dari Afrika Selatan. Ia melakoni satu balapan di GP Inggris 1980 bersama tim Williams tetapi tak lolos kualifikasi.
Ia menjadi pembalap wanita satu-satunya yang memenangi balapan F1 meski bukan di kejuaraan dunia. Masih penasaran dengan dunia otomotif, Wilson lalu menjajal ajang lain seperti CART dan Indianapolis 500.
Giovanna Amati
Pembalap Italia ini menjadi wanita terakhir yang pernah berpartisipasi di Formula 1. Bersama tim Brabham, Giovanna Amati membalap di tiga event: GP Afrika Selatan, GP Meksiko, dan GP Brasil pada 1992. Ia sempat bersaing dengan para legenda F1 seperti Ayrton Senna dan Michael Schumacher.
Sama seperti beberapa pembalap wanita lainnya di atas, Giovanna Amati berasal dari keluarga kaya. Ibunya adalah seorang aktris dan sang ayah adalah pemilik bisnis bioskop. Pada usia 19 tahun, ia pernah diculik dan dibebaskan setelah membayar 800 juta lira uang tebusan.