5 Momen Tak Terlupakan pada Balapan MotoGP 2018
INDOSPORT.COM – Tahun baru segera datang, dengan balapan MotoGP akan beralih ke musim 2019. Sebelum menjalani musim 2019, nampaknya kita perlu mengenang momen-momen terbarik di seri balapa MotoGP musim sebelumnya.
MotoGP 2018 berakhir dengan kemenangan pembalap asal Spanyol, Marc Marquez yang akhirnya dinobatkan sebagai juara bertahan dunia dan timnya menjadi juara tim yang mendominasi.
Pembalap asal Spanyol itu mengantongi trofi kejuaraan pada 21 Oktober 2018 setelah enam belas putaran, memenangkan tiga balapan berturut-turut selama musim semi, tiga balapan berturut-turut lainnya selama musim gugur dan sembilan keseluruhan.
Perlu diketahui, ada banyak kejadian yang mewarnai MotoGP musim lalu. Awalnya dijadwalkan 19 balapan, musim lalu berkurang satu Grand Prix karena pembatalan acara di Silverstone pada Agustus karena kondisi lintasan yang tidak aman akibat genangan air.
Nah, di antara momen tersebut, INDOSPORT mencoba untuk merangkum lima momen terbaik MotoGP 2018 untuk menyambut datangnya balapan musim depan:
1. Momen 1: Kemenangan Terbaik Tahun Ini
Di Red Bull Ring, Jorge Lorenzo menunjukkan kualitasnya, termasuk saat terlibat duel sengit dengan Marc Marquez.
Lorenzo memang sudah merencanakannya sejak lama, termasuk saat latihan. Dia membuat manuver di tikungan terakhir. Namun ia sudah memulai serangannya di tikungan tujuh dan delapan, satu-satunya pemain kidal, Marquez yang diperintahkan untuk tampil terdepan.
Para penonton disuguhkan dengan aksi salip menyalip, sebelum akhirnya Lorenzo menyudahi perlawanan Marquez di lap terakhir. Lorenzo pun berhasil mempertahankan tradisi podium pertama tim Ducati di Austria selama tiga musim terakhir.
Pada garis finis bendera, mereka terpaut 0,170 detik, membuat GP Austria menjadi jarak finis terdekat tahun ini, setelah Qatar (0,027detik) dan Thailand (0,115detik).
2. Momen 2: Comeback Tahun Ini
Selama kualifikasi Valencia Marc Marquez terjatuh di tikungan empat, membuat bahu kirinya mengalami cedera untuk kesekian kalinya.
Marquez terhuyung-huyung keluar ke area luar lintasan, dan kru langsung memasang lengan atasnya dengan penyangga. Ia kemudian kembali dan melajukan motornya untuk menyelesaikan sesi kualifikasi yang tersisa 15 menit.
Hanya butuh enam menit 18 detik di antara tabrakan dan kembalinya Marquez ke trek, di mana harus berada dalam jarak 0,130 detik dari garis finis, di tengah ia menahan sakit dari bahunya.
Dr Xavier Mir, ahli bedah favorit MotoGP, yang memeriksa cedera Marquez terkajut dengan tingkat kerusakan seni, yang membutuhkan operasi rumit, “Saya hampir tidak mengetahui bagaimana Marc bisa memenangkan gelar dunia dengan kondisi seperti itu,” katanya.
Momen 3: Keluhan Valentino Rossi
Memang tidak terlalu lama, namun delapan bulan menjadi penderitaan Valentino Rossi selama musim ini. Bagi pembalap asal Italia, ini merupakan musim terburuk, terlepas dari dua tahun petaka di Ducati.
Selama 19 balapan ia mencetak rata-rata 10,42 poin per balapan, kurang dari setengah rata-rata 22.32 poin yang ia raih selama 2003, musim terbaiknya dengan lebih dari 16 balapan kemenangan.
Pada dasarnya, mengendarai Yamaha 2018 melawan Honda 2018 dan Ducati seperti maju perang tanpa senjata. Bahkan Rossi beberapa kali mengeluhkan kondisi motornya yang tidak secepat rival-rivalnya yang lain.
3. Momen 4: Grand Prix Terbaik Tahun Ini
Ada nuasana berbeda selama di Grand Prix Thailand, dengan suasana yang menyenangkan dan santai seperti festival musik, di tambah adanya kampung penggemar yang dibangun di samping trek membuat acara berlanjut tanpa henti sepanjang hari.
Momen : Pekan Menyedihkan Tahun Ini
Ada momen pekan balapan yang paling berantakan dan paling memalukan di MotoGP 2018. Ketika Tito Rabat pada sesi balapan bebas keempat hari Sabtu di Sirkuit Silverstone mengalami kecelakaan hingga tak bisa melanjutkan balapan.
Rabat mengalami kecelakaan lantaran tergelincir di atas aspal dengan genangan air usai diguyur hujan lebat. Sialnya lagi, ia tidak sengaja ditabrak oleh pembalap Tim Marc VDS, Franco Morbidelli, yang melaju dari belakangnya. Tak ayal, tulang paha kanannya patah menjadi empat bagian.
Di hari Minggu, puluhan ribu penggemar menunggu berjam-jam di tengah hujan dan kecewa karena tidak melihat balapan segera berlangsung. Mereka diberitahu bahwa hasil investigasi menyusul bencana di Silverstone dan Agregat Industries menyebabkan balapan ditunda. Namun hingga musim berakhir, balapan tak lagi dilangsung.