Jorge Lorenzo Ungkap Sosok Pengkhianat di Kubu Yamaha
Kembalinya Valentino Rossi ke tim Movistar Yamaha pada musim balap MotoGP 2013 nyatanya tak melulu disambut baik. Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, menuduh Rossi sudah mencontek cara balapannya saat pembalap berjuluk X-Fuera masih di Yamaha.
Lorenzo memang kerap mengumbar fakta-fakta menarik usai meluncurkan buku yang berjudul "What I Learnt before 30" (Apa yang saya pelajari pada usia 30). Dalam buku itu, pembalap asal Spanyol kembali mengingat pengalamanya ketika ia bereuni dengan Rossi yang kembali ke Yamaha setelah dua tahun yang suram di Ducati pada 2011-2012.
1. Ungkap Sosok Pengkhianat
Lorenzo menuding Team Director Yamaha, Massimo Meregalli, sering membocorkan segala rahasia dapur timnya kepada Rossi.
“Saya memutuskan untuk berbicara dengan Maio (panggilan Meregalli). Saya bisa menerima mereka mencontek set-up setiap sebelum balapan, tapi itu terlalu banyak,” tulis Lorenzo, seperti dikutip Motorsport.
“Saya memutuskan dia berhenti menghadiri briefing teknis setelah kualifikasi. Saya menduga Meregalli menyebarkan semua informasi kepada timnya Rossi," lanjutnya.
2. Pecat Pelatihnya
Pembalap 30 tahun ini bahkan sampai memecat pelatih fisiknya di Yamaha, Antonio Casciano. Pasalnya, Casciano terciduk bertemu dengan Rossi dan menjelaskan metode latihan Jorge Lorenzo.
"Rossi baru kembali dari Yamaha dan dia ingin memperbaiki catatannya. Saya menyadari pelatih fisik saya, Antonio Caciani, bertemu Rossi di Tavullia," kata Lorenzo.
"Saat itu, Antonio menjelaskan cara saya berlatih. Saya memutuskan untuk memecatnya. Rossi mulai menjalani latihan dengan sepeda yang saya gunakan di Grenoble. Setelah itu dia mulai kompetitif,"sambungnya.
Saat masih di Yamaha, Lorenzo memang memiliki hubungan yang tidak sedap dengan Rossi. Pasalnya, Yamaha terlalu menganakemaskan pembalap veteran asal Italia tersebut.
Tudingan Lorenzo sebenarnya cukup berdasar. Pasalnya, semenjak kembali membela Yamaha, performa Rossi menjadi meningkat kembali. Meski pada 2013 The Doctor hanya finis di peringkat keempat klasemen akhir, namun sejak 2014 hingga 2016 Rossi selalu menjadi runner-up kejuaraan.
3. Puncak Rivalitas
Rivalitas Rossi dan Lorenzo mencapai titik nadir saat keduanya bersaing dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP pada 2015. Rossi kalah setelah Lorenzo mampu jadi juara di seri terakhir pada MotoGP Valencia.
Rossi saat itu menuding Marc Marquez membantu Lorenzo jadi juara dunia sehingga hubungan Rossi kepada dua pebalap tersebut menjadi tidak akur.