x

(VIDEO) 5 Kecelakaan Formula 1 Paling Tak Terlupakan

Kamis, 25 Mei 2017 06:32 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi

Balapan Formula 1 terus membuat perkembangan demi meningkatkan faktor keamanan, meski kerap dikritik karena membuat balapan menjadi kurang seru. Yang terbaru adalah wacana pemasangan tameng transparan di depan kokpit untuk melindungi pembalap dari serpihan benda-benda di lintasan balap. Namun beberapa pembalap justru menolaknya.

Padahal dengan balapan mobil yang melaju hingga 300 kilometer per jam, balapan F1 sangat sarat risiko. Berdasarkan data The Sportster, tercatat total balapan F1 sudah merenggut nyawa 50 pembalap sejak dimulai di Silverstone pada 1950.

Seperti beberapa insiden yang terjadi di lintasan balapan berikut yang sudah INDOSPORT rangkum dalam lima kecelakaan yang paling tak terlupakan dalam sejarah Formula 1.


1. GP Belgia 1998

GP Belgia 1998.

Balapan penuh petaka ini berlangsung di Sirkuit Spa-Francorchamps pada 30 Agustus 1998. Saat itu kondisi sirkuit tengah diguyur hujan deras. Insiden ini melibatkan 13 mobil bertubrukan di awal balapan.

Setelahnya, baru diketahui bahwa David Coulthard-lah yang pertama kali kehilangan kontrol mobilnya. Ia berputar di atas lintasan dan membuat tabrakan beruntun yang melibatkan 13 mobil. Balapan langsung dihentikan untuk membersihkan puing-puing mobil yang berserakan. Balapan kemudian dilanjutkan dan untungnya tak ada pembalap yang cedera serius.


2. Niki Lauda

Niki Lauda.

Grand Prix Jerman 1976 di Nurburgring barangkali menjadi balapan dengan insiden paling dramatis di Formula 1. Berdasarkan The Sportster, seminggu sebelum balapan dimulai, Lauda meminta rekan-rekan pembalap lain untuk memboikot balapan ini karena cuaca yang mengkhawatirkan. Namun panitia tak mengacuhkannya dan tetap melaksanakan balapan.

Trek saat itu setengah basah dan setengah kering. Lauda menabrak dinding pembatas dengan kecepatan tinggi dan mobilnya langsung terbakar. Tak lama kemudian, Brett Lunger menabraknya. Lauda terjebak dalam mobil yang terbakar sebelum bisa diselamatkan. Ia lalu menderita luka bakar parah dan sempat mengalami koma.


3. Jules Bianchi

Jules Bianchi.

Kecelakaan fatal ini terjadi dalam GP Jepang 2015. Pada lap 43, Jules Bianchi kehilangan kendali di atas sirkuit basah, menabrak crane yang tengah mengevakuasi mobil Adrian Sutil yang pada satu lap sebelumnya kecelakaan di tempat yang sama.

Pembalap Prancis ini langsung tak sadarkan diri. Setelah sembilan bulan dirawat intensif di rumah sakit, Bianchi dinyatakan meninggal dunia pada 18 Juli 2015 dalam usia 25 tahun.

 

4. Ayrton Senna

Ayrton Senna merayakan kemenangan Grand Prix Eropa di Donington pada tahun 1993.

Kecelakaan yang dialami Ayrton Senna menjadi insiden mengerikan yang tak tak terlupakan di dunia balap. Insiden maut ni terjadi di GP San Marino di Sirkuit Imola pada 1994, ketika Senna sedang berada di puncak kariernya. Saat itu, mobil pembalap Brasil ini kehilangan kendali di awal lap kelima di tikungan Tamburello dan kemudian menabrak dinding pembatas.

Ia langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat, tetapi dua jam kemudian ia dinyatakan tewas. Kecelakaan Senna lantas membuat Formula 1 mengubah sisi keamanannya secara signifikan.


5. Mark Webber

Mark Webber.

Kecelakaan yang dialami Mark Webber pada GP Eropa di Valencia pada 2010 dianggap sebagai bukti kemajuan faktor keamanan di Formula 1. Webber yang menabrak bagian belakang mobil Heikki Kovalainen di lap 9, mobilnya terbalik dan terlempar ke udara.

Webber pun mendarat dengan posisi mobil terbalik. Namun yang luar biasa, pembalap Australia ini tak mengalami cedera parah meskipun insiden yang dialaminya tampak sangat mengerikan.

Niki LaudaFormula 1Jules BianchiAyrton SennaFormula 1 2017

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom