Rahasia di Balik Terciptanya Mental Baja Max Verstappen di F1, Ada Peran sang Ayah
“Dia tidak nyaman dengan situasinya, tapi saya ingin dia mengerti, bahwa dia itu harus berpikir,” ucap Jos Verstappen, masih dalam laporan Sportbible.
Meski apa yang dilakukan ayah Max Verstappen tergolong keras, ia berhasil mendidik putranya hingga saat ini berhasil menjadi juara dunia F1 dua kali.
Mungkin tidak semua orang bisa menyukai Max Verstappen dengan karakteristik dan sifatnya yang seperti ini, tapi yang jelas ia sudah menjadi sosok hebat di dunia balap.
Bukan tidak mungkin, ia bisa menjadi legenda besar di F1 seperti Michael Schumacher atau bahkan Lewis Hamilton.
Apalagi dengan status juara dunia dua kali beruntun, misi tersebut nampanya bukan mustahil untuk diwujudkan.
Selain itu, Max Verstappen pun mengawali musim baru F1 dengan hasil positif di GP Bahrain. Ia tampil terdepan dan mengasapi rekannya, Sergio Perez.
Lalu di F1 GP Arab Saudi ia juga finis di posisi dua. Ia bertukar tempat dengan Sergio Perez yang kali ini berhasil menyelesaikan balapan sebagai yang terdepan.
Meski begitu, Max Verstappen sejauh ini masih memimpin di klasemen sementara driver dengan 44 poin dari satu kemenangan.
Setelah GP Arab Saudi, agenda F1 selanjutnya akan berlanjut ke Australia. Jadwal balapan utamanya nanti akan digelar pada 12 April 2023.
Apakah Max Verstappen bisa melanjutkan tren positifnya pada musim baru F1 ini? Mari kita tunggu saja sepak terjang pembalap asal Belanda ini selanjutya.
Sumber: sportbible, racingnews365
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom