Dekat dengan Gelar Juara MotoGP 2022, Bagnaia Memilih Membumi
Bagnaia menilai di awal musim ia cukup kompetitif hingga akhirnya ia jatuh dan membuat kesalahan. Namun, ia langsung evaluasi dan membuatnya semakin percaya diri.
Meski demikian, Bagnaia merasa masih dinaungi dengan keberuntungan. Pertama adalah ia tidak menabrak Quartararo dan yang kedua adalah Quartararo tidak mendapatkan banyak poin.
Ketika race di Thailand, Bagnaia merasa begitu penting dan kompetitif. Lalu di Australia ia hanya mencoba melakukan yang terbaik, namun di lap terakhir terlalu beresiko untuk meraih kemenangan.
Ketika seri Malaysia, Bagnaia lebih percaya diri. Ia yakin akan mendapatkan poin untuk kedepannya lebih santai. Selain itu, seri Malaysia ia sangat berambisi memenangkan balapan.
Terkait peluangnya dalam final pada hari Minggu (05/11/22), Bagnaia sangat berharap bisa menampilkan performa terbaik dan harus tetap menguasai keadaan dengan tenang.
Pembalap Ducati tersebut menyatakan bahwa ia sangat menyukai kondisi treknya yang bagus. Bahkan ia menilai melakukan peningkatan dari pada yang ia gapai di musim sebelumnya.
"Tapi kami tahu bahwa MotoGP adalah dunia yang penuh kejutan dan sesuatu selalu bisa terjadi. Tujuan utama saya adalah bekerja seperti biasa, kompetitif seperti biasanya dan berjuang untuk posisi teratas jika kami memiliki kemungkinan," kata Bagnaia.
Di sisi lain, pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo menilai bahwa Bagnaia akan merasa gugup menjelang balapan terakhir MotoGP Valencia 2022.
Quartararo mengatakan hal tersebut karena ia melihat rentetan hasil buruk yang dialami oleh Francesco Bagnaia dalam beberapa seri terakhir.
Sumber: Crash
Penulis: Lukman Hadi Subroto
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom