Lebih lanjut, usai menjuarai MotoGP Jerman 2022, Fabio Quartararo menyebutkan faktor kemenangannya di Sirkuit Balapan Sachsenring.

Menurutnya, jatuhnya Franscesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menjadi salah satu keuntungan Fabio Quartararo, karena dia bisa merangsek ke posisi pertama.

Namun bukan hanya itu, pembalap kelahiran 20 April 1999 itu mengatakan bahwa dia harus berani ambil risiko saat menjalani balapan di Sirkuit Sachsenring yang lebih sulit dari Sirkuit Mandalika.

“(Selain itu), Mengambil risiko sesuatu yang kita butuhkan. Jika kami tidak bisa menyalip jumlah maksimal pembalap pada lap pertama, maka itu akan menjadi rumit,” ucap Fabio Quartararo.

“Jika kami melihat motor di depan kami yang bukan Yamaha, sangat sulit bagi saya untuk menyalip, karena kami mengendarai dengan cara yang sangat berbeda.”

“(Jadi) itulah mengapa Anda harus (berani) mengambil risiko di beberapa lap pertama,” sambung Fabio Quartararo yang sebelumnya juga baru meraih gelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona.

Dalam pernyataannya usai jadi raja baru Sachsenring di MotoGP Jerman 2022, Fabio Quartararo sebenarnya sedang dalam keadaan kurang fit.

“Saya sangat lelah, saya merasa tidak enak sepanjang akhir pekan, dengan banyak batuk. Motor saya tidak ada masalah, terlepas dari fakta bahwa saya sedikit batuk di dalam helm,” ungkap Fabio Quartararo.

Terlepas dari pernyataannya yang menganggap bahwa Sachsenring lebih sulit daripada Sirkuit Mandalika di Indonesia, namun  pada akhirnya Fabio Quartararo sukses menjadi juara.

Hasil di MotoGP Jerman 2022 ini, membuat Fabio Quartarai kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2022. EL Diablo memimpin klasemen dengan perolehan 172 poin.