Sayangnya jelang balapan seri kedua MotoGP 2022 esok hari di Sirkuit Mandalika, Aleix Espargaro tidak bisa diuntungkan dengan posisi start apik.

Pembalap berusia 32 tahun tersebut hanya bisa memulai race dari grid sepuluh usai crash di sesi kualifikasi pamungkas pada Sabtu (19/03/22) ini.

Pole position mampu direbut oleh juara dunia musim lalu asal Prancis, Fabio Quartararo. Diikuti oleh Jorge Martin dan Johann Zarco.

Setidaknya Espargaro masih lebih dari saudaranya. Pol Espargaro cukup jauh tercecer di posisi ke-16 atau hanya satu grid di belakang Marc Marquez yang juga harus terjatuh saat kualifikasi.

Sirkuit Mandalika memang belum memberikan Espargaro keberuntungan namun setidaknya ia memuji kinerja panitia yang terus menerus berusaha memperbaiki kualitas lintasan.

"Para panitia sudah bekerja dengan baik. Memang benar sering terjadi selip di latihan perdana namun itu semua normal," beber Espargaro.

"Hal yang sama juga terjadi di Qatar. Anda pasti akan mudah jatuh saat latihan namun itu tidak separah jika harus terjatuh di kualifikasi," tambahnya.

Espargaro juga merasa siap untuk melintasi Sirkuit Mandalika juga karena penyedia ban MotoGP, Michelin, siap beradaptasi dengan cuaca panas di Lombok.

Suhu memang jadi salah satu perhitungan dalam balapan sekelas MotoGP. Jika salah mengatur komposisi ban untuk motor, bisa-bisa rider tidak akan bisa mengeluarkan potensi terbaiknya atau bahkan dapat celaka.

"Michelin sudah memperhitungkan suhu tinggi di Mandalika. Kamis lalu aspalnya mencapai 65 derajat. Belum pernah saya alami yang seperti ini," sambung Aleix Espargaro lagi.

"Dalam lima tahun terakhir, Michelin sudah berkembang bersama dengan motor kami. Mereka membuat pembalap bisa semakin memaksimalkan daya tekan ke bawah," pungkas pria yang sudah berpacu di MotoGP lebih dari satu dekade tersebut.