1. Verstappen finis pertama dan fastest lap, Hamilton finis keenam atau lebih rendah

Skenario pertama adalah Max Verstappen finis pertama sekaligus meraih fastest lap. Ini artinya ia mendapatkan tambahan 26 poin sehingga koleksinya menjadi 377,5 poin.

Dengan situasi ini, ia bisa menjadi juara jika Hamilton finis di posisi keenam atau lebih rendah, atau maksimal meraih 8 poin, sehingga koleksi Hamilton menjadi 351,5 poin.

Jarak 26 poin antara keduanya memang masih bisa disamai Hamilton di balapan terakhir, tapi Max Verstappen tetap akan jadi juara karena memenangi seri lebih banyak musim ini.

2. Verstappen finis pertama, Hamilton finis ketujuh atau lebih rendah.

Jika finis pertama di Arab Saudi tanpa meraih fastest lap, Verstappen akan mendapat tambahan 25 poin sehingga koleksinya menjadi 376,5 poin.

Ia bisa menjadi juara dunia jika Hamilton finis ketujuh atau lebih buruk, alias mendapatkan maksimal 6 poin, sehingga koleksinya menjadi 349,5 poin. Jarak 27 poin ini takkan bisa dikejar di balapan terakhir.

3. Verstappen finis kedua dan fastest lap, Hamilton finis kesepuluh

Finis kedua di F1 GP Arab Saudi masih bisa membawa Verstappen meraih gelar juara dunia. Syaratnya, ia harus meraih fastest lap sedangkan Hamilton finis di posisi kesepuluh.

Dengan situasi ini, Verstappen meraih 18+1 poin sehingga mengumpulkan 370,5 poin, sedangkan Hamilton menambah 1 poin menjadi 344,5 poin.

Meski jarak 26 poin memang masih bisa disamai Hamilton di seri terakhir, Verstappen tetap akan jadi juara dunia karena memenangi seri lebih banyak musim ini.

4. Verstappen finis kedua, Hamilton finis di luar 10 besar dan tak raih fastest lap.

Skenario terakhir adalah Max Verstappen finis kedua di F1 GP Arab Saudi dan Lewis Hamilton tak meraih 1 pun poin (finis di luar 10 besar dan tidak mencatatkan fastest lap).

Di situasi ini, Verstappen akan mengumpulkan 369,5 poin sedangkan Hamilton tetap di angka 343,5 poin, alias tertinggal 26 poin.